Palu- Masa jabatan Walikota Palu Hidayat dan wakil walikota Sigit Purnomo akan segera berakhir pada bulan Februari 2021 mendatang, meski masa kepemimpinan akan berakhir masih ada tersisa pekerjaan yang belum dirampungkan, seperti penyaluran dana stimulan dan penyerahan Hunian Tetap ( Huntap) bagi korban gempa, likuifaksi dan tsunami belum saja dituntaskan.
Nasir warga Perumnas Balaroa mengaku sampai saat ini belum mendapatkan Huntap. Sementara tetangganya sudah mendapatkan Huntap.
“Masa tetanggaku yang di Perumnas hampir semua sudah dapat Huntap, saya belum. Tidak ditahu kapan kami dapat, sementara masa jabatan Wali Kota Palu sudah mau berakhir. Semoga Wali Kota Palu yang baru ini Hadianto Rasyid bisa melanjuti dana stimulan dan Huntap ini,” harap Nasir, kepada MAL Online, Selasa (26/1).
Senada dengan hal itu, Mustafa warga Otista juga mengaku, sampai saat ini belum juga menerima dana stimulan.
“Kami masuk dalam tahap ke tiga proses stimulan, sudah semua kami tanda tangani. Belum juga cair sampai saat ini.l,” keluh Mustafa.
Wali Kota Palu terpilih Hadianto Rasyid yang di lhubungi lewat WhatsApp pribadinya berjanji, setelah usai dirinya dilantik sebagai Wali Kota Palu, prioritas utama dirinya, akan segera mentuntaskan permasalahan dana stimulan, Huntap dan jaminan hidup ( Jadup) bagi warga yang masih tinggal di Hunian Sementara ( Huntara).
“Insya usai kami dilantik, target sasaran utama kami akan segera menindak lanjuti permasalahan dana stimulan, Huntap dan Huntara yang banyak dikeluhkan oleh warga Kota Palu,” tegas Hadianto Rasyid Selasa siang tadi.
Sementara di tempat terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, Singgih Prasetyo saat dikonfirmasi terkait data dana stimulan, Huntara dan Huntap yang belum dituntaskan hingga saat ini, enggan berkomentar atas data tersebut.
Singgih Prasetyo hanya menyarankan kepada wartawan MAL untuk menghubungi salah seorang wartawan lainnya.
“Bukan saya tidak mau diwawancarai, tetapi rilis tentang data stimulan dan Huntap sudah saya berikan tadi siang kepada wartawan itu,” ujar Singgih Prasetyo menutup pembicaraannya.
Reporter: Irma/Editor: Nanang