PALU – 98 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan (STIAP) Palu mengikuti wisuda X Sarjana Strata Satu (S1), di salah satu hotel, di Kota Palu, Selasa (13/12).
Pelaksanan wisuda dihadiri Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Dr Moh Rizal dan Asisten Administrasi Umum Pemprov Sulteng, Mulyono.
Pada prosesi itu, Ibu Wali Kota Palu yang juga ketua TP PKK Kota Palu, Diah Puspita, juga turut diwisuda bersama puluhan sarjana lainnya.
Pelaksanaan prosesi wisuda S1 dipimpin langsung Ketua STIAP Palu, Dr. H. Nasir Mangngasing, didampingi pejabat STIAP lainnya.
Ketua STIAP Palu, menyampaikan, sebagai lembaga perguruan tinggi berkewajiban terus menerus menciptakan sumber daya manusia yang handal di bidang administrasi.
“Alumni harus siap dan jangan pernah takut bersaing dan berani menghadapi tantangan,” katanya.
Menurutnya, perubahan adalah sesuatu yang tidak mungkin dihindari. Lulusan yang telah hidup di era melenial harus bisa terus melakukan pengembangan ilmu pengetahuan.
Hal senada juga disampaikan Asisten Administrasi Umum Pemprov Sulteng yang juga sebagai Dewan Penyantun STIAP Palu, Mulyono. Ia berpesan kepada para alumni bahwa orang yang berani adalah orang yang berhasil. Orang yang takut itu adalah orang yang gagal.
“Gelar sarjana bukan jaminan untuk meraih kesuksesan. Masyarakat sangat menunggu kehadiran lulusan untuk mengaplikasikan ilmu di bidang administrasi. Jadilah obor penerang sekaligus penyejuk. Jangan pernah takut jika Ilmu administrasi yang kalian miliki tidak dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.
Adapun orasi ilmiah disampaikan Prof Dr Moh Khairil. Ia menyebutkan bahwa saat ini adalah abad administrasi. Tidak ada sesuatu di muka bumi ini tanpa membutuhkan ilmu administrasi.
“Kegagalan itu di saat kita berhenti untuk bangkit berusaha dan kesuksesan itu dikala kita terus bangkit mengejar impian,” katanya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay