PALU – Dunia olahraga di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu, kini semakin berwarna dengan hadirnya turnamen domino yang digelar di Kampus STIA Pembangunan Palu. Turnamen bertajuk “Liga Persaudaraan Kecerdasan Otak Antar Gardu Se Kota Palu”. Gelaran ini dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulteng, Irvan Aryanto, pada Sabtu (8/7).
Pembukaan turnamen ditandai dengan pelemparan batu domino oleh Kadispora, didampingi Ketua Dewan Pembina Domino Sulteng, Iqbal Andi Magga, dan ketua panitia serta pengurus inti kegiatan tersebut. Turnamen ini berhasil menarik antusiasme tinggi dari para peserta yang memenuhi arena pertandingan.
Iqbal Andi Magga, selaku Dewan Pembina Turnamen Domino, menyatakan bahwa lomba domino ini menjadi ajang silaturahmi bagi para penggemar domino di Kota Palu.
Ia juga menekankan pentingnya kegiatan ini dalam memperkenalkan Kampus STIA Pembangunan Palu kepada masyarakat luas. “Saya harap pertandingan domino ini bisa menjadi perekat silaturahmi bagi kita semua, terutama bagi yang punya hobi main domino. Mari kita kembangkan hobi dan keluarkan bakat bermain domino, siapa tahu bisa jadi pemenang,” ujar Iqbal Andi Magga.
Kadispora Sulteng, Irvan Aryanto memberikan apresiasi kepada penyelenggara. Ia menilai bahwa tingginya minat masyarakat terhadap domino menunjukkan bahwa olahraga ini memiliki tempat khusus di hati masyarakat Sulawesi Tengah.
“Turnamen ini bukan hanya ajang silaturahmi, tapi juga alat pemersatu dalam menjaga keamanan daerah kita agar tetap kondusif. Saya berharap kegiatan ini bisa rutin dilaksanakan dan menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di PON,” kata Irvan.
Irvan menambahkan bahwa tahun ini adalah uji coba bagi olahraga domino di Sulawesi Tengah. Ia optimis pada tahun 2028, Sulteng bisa berpartisipasi di cabang olahraga domino pada PON, dan berharap ajang seperti ini bisa melahirkan atlet-atlet domino dari Sulteng.
Secara terpisah, Ketua Porsi Samarinda, J Andi Fattah, juga menyampaikan apresiasinya kepada panitia turnamen. “Melihat animo masyarakat yang sangat antusias, saya harap ajang domino ini bisa melahirkan atlet-atlet domino menuju PON,” ujarnya.
Turnamen domino di Kota Palu ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang memperkuat hubungan persaudaraan dan kebersamaan di masyarakat. Dengan semangat sportivitas dan silaturahmi, diharapkan kegiatan ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi olahraga di Sulawesi Tengah.
Reporter : IRMA/Editor: NANANG