Spirit Kartini Warnai Photo Story Exhibition 2018 di Palu

oleh -
Salah satu fotografer wanita yang masih berstatus mahasiswi di salah satu universitas yang ada di Palu, Eva Friana pada kegiatan Photo Story Exhibition. (FOTO: MAL/FALDI)

PALU – Sejumlah fotografer wanita di Kota Palu, untuk pertama kalinya menggelar Photo Story Exhibition, guna memperingati Hari Kartini yang jatuh pada Sabtu (21/04) pekan lalu.

Sedikitnya ada sepuluh fotografer wanita yang tergabung dalam berbagai komunitas. Mereka menampilkan hasil karya dengan berbagai objek yang mengambil spirit pahlawan nasional Raden Ajeng Kartini.

Kesepuluh fotografer itu adalah Nurul Islami, Nur Muthiawati, Eva Friana, Ghea Aulia Yunita Mozin, Andika, Nanda Andriana, Citra Nahrani, Citra Dewi, Nurul dan Suzana Dorothea Dera.

Ketua Panitia Photo Story Exhibition, Suzana Dorothea Dera, menjelaskan, alasan utama yang menjadikan spirit Kartini sebagai tema utama dalam even yang digelar perdana itu, karena yang bersangkutan adalah sosok wanita pendobrak emansipasi dan selalu menjadi cerita awal mula kesetaraan gender di Indonesia.

BACA JUGA :  Taufik Borman Dikukuhkan Sebagai Wakil Ketua II DPRD Parimo

“Dan mungkin itu menjadi hal yang tabu di masa lampau. Namun melalui kegigihan dari seorang R.A Kartini membuktikan bahwa perempuan juga bisa melakukan hal-hal yang mungkin kaum pria tidak akan menyangka, salah satunya menjadi seorang fotografer,” ungkap Suzana.

Salah satu karya yang sangat mengundang perhatian dari sepuluh objek foto yang ditampilkan pada even kali ini adalah hasil karya dari Eva Friana. Mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kota Palu itu menampilkan objek perjuangan seorang guru yang rela mengabdi untuk mencerdaskan anak bangsa selama 30 tahun lamanya dengan status honorer. Lokasinya ada di Kabupaten Donggala.

BACA JUGA :  Resmikan Masjid Miftahul Jannah, Gubernur Harap Persaudaraan Bangsa Indonesia dan Malaysia Abadi

Wali kota Palu, Hidayat saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, fotografer asal Kota Palu telah mampu memberikan karya yang mempunyai pesan moral untuk membuka mata bahwa pejabat bangsa dari kalangan wanita, masih sangat langka.

“Insya Allah nanti kegiatan ini akan kita tindaklanjuti dan kita sinkronkan bersama program pemerintah dalam menangani persoalan sampah. Jadi nanti kita adakan lomba yang temanya orang-orang yang suka buang sampah sembarangan,” janji Hidayat. (FALDI)