PALU – Kampanye terbatas tim koalisi pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 1, Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri (AA-AKA), di Kelurahan Taipa, Kecamatan Palu Utara, Rabu (30/10), berlangsung interaktif.
Sekretarus DPW NasDem Sulteng, Aristan dan Waket Bidang Media dan Komunikasi Publik DPW NasDem, Nasution Camang, memberi kesempatan kepada masyarakat yang hadir untuk mengungkapkan harapannya tentang sosok pemimpin Sulteng ke depan.
Mewakili sekira 200-an orang yang hadir, tiga orang ibu berharap Pilgub 27 November 2024 nanti menghasilkan pemimpin yang jujur, amanah, tidak berjanji kosong dan serius menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat.
Menanggapi harapan itu, Aristan menyatakan, sosok Ahmad Ali adalah yang paling mungkin memenuhinya.
“Kenapa? Karena selama saya berteman dengan Ahmad Ali, sejak mahasiswa tahun 1987 sampai sekarang, saya mengenalnya sebagai orang yang selalu mengerjakan apa yang dia katakan. Dia selalu peduli dengan orang susah. Begitulah sosok Ahmad Ali yang saya kenal,” jelasnya.
Aristan menegaskan, sosok Ahmad Ali bahkan boleh dibilang pencinta orang kaili.
“Isterinya orang Kaili, marga Lawira. Dan saya sendiri, dia usulkan sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulteng, padahal ada adik dan iparnya yang juga anggota DPRD Sulteng. Alasanya, orang Kaili patut diberi kesempatan. Itulah sosok Ahmad Ali,” ungkapnya.
Nasution Camang yang tampil sebagai juru kampanye kedua, malam itu, turut memberi testimoni selama kebersamaannya sejak mahasiswa hingga sekira 13 tahun bersama NasDem.
“Jika orang hanya mengenalnya dari jauh dan sepintas, dia terkesan sombong, karena gaya tampilan fisiknya. Tetapi selama saya kenal dia, sesungguhnya wataknya sangat lembut dan peduli. Hatinya, mudah sekali tersentuh dan peduli pada kesusahan orang lain,” jelas Tion Camang, panggilan akrab yang kerap diberikan.
Menurut Tion, informasi tentang Ahmad Ali yang telah mengumrohkan sekira 700-an imam dan pegawai sara dengan gajinya di DPR RI sejak 2014-2024, bukanlah bohong. “Saya pastikan itu,” tegas Tion.
Karenanya paslon AA-AKA, lanjut Tion Camang, adalah sosok yang paling mungkin menyelesaikan persoalan rakyat, jika diberi amanah sebagai gubernur.
“Jadi apa yang dia janjikan dalam program 10 program unggulannya, sesungguhnya dia sudah lakukan. Apa yang dia janjikan sesungguhnya bukan janji. Tapi mimpinya yang selalu ingin dia wujudkan sejak lama,” katanya.
Menutup orasinya, Tion Camang kemudian memutar dan memperdengarkan rekaman komitmen Ahmad Ali, jika diberi amanah sebagai gubernur.
“Jika saya diberi amanah sebagai gubernur, Demi Allah, saya tidak akan mempermalukan masyarakat Sulteng. Masyarakat dan Pengusaha Sulteng tidak akan berebut rezeki dengan keluarga saya. Saya pastikan anak-anak saya tidak akan berurusan dengan proyek APBD dan APBN. Saya pastikan tidak ada orang dalam yang cawe-cawe. Hanya satu yang berkuasa, Ahmad Ali,” demikian rekaman komitmen Ahmad Ali, pada giat sosialisasi di Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parimo beberapa waktu lalu. *