Duduki Jabatan Sekprov Sulteng, Gubernur Beri Signal ke Syaifullah Djafar

oleh -
Gubernur Sulteng, H. Longki Djanggola (FOTO : YAMIN)

PALU – Pasca pengunduran diri H. Hidayat Lamakarate dari jabatan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekporv) Sulteng,  Jum’at  4 September 2020 lalu. Jabatan tersebut diisi oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum, Hukum dan Organisasi Setda Provinsi Sulteng.

“Sejak Pak Hidayat mengundurkan diri Jum’at, saya sudah meng SKkan Pelaksana harian (Plh) kepada, Asisten III pak Mulyono,  karena memenag itu tugasnya,” ujar Gubernur Sulteng, H. Longki Djanggola, ditemui usai peletakan batu pertama pembangunan Kantor Ikatan Alumni Universitas Tadulako (IKA Untad), di Palu, Senin (07/09).

Kata Longki, Mulyono menjabat Plh sampai dirinya melakukan lelang jabatan, dengan waktu yang belum ditentukan.

“Plh itu sampai saya nanti melakukan lelang apakah itu masih saya ataukah nanti gubernur baru, itu soal nanti. Kalau untuk Plt resmi nanti, misalnya tiga bulan yang akan datang belum ada kepastian, saya mohon izin menteri mengusulkan tiga nama untuk menjadi Plt. Nanti kita konsultasi dulu deh,” akunya.

BACA JUGA :  PKB Tegak Lurus Menangkan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri di Pilgub Sulteng

Orang nomor satu di Sulteng itu menyampaikan, untuk mengisi jabatan Sekprov harus memalui lelang nasional, panitianya akan diketuai salah satu pejabat eselon I dari Kementerian dalam negeri (Kemendagri).  

Dijelaskan Longki, syarat utama untuk mengisi jabatan Sekrpov adalah minimal pejabat eselon IV/d, dan harus berpengalaman di beberapa dinas atau paling kurang dua kali mutasi di eselon II.a, dan yang memenuhi syarat tersebut banyak di Sulteng.

“Kepala dinas kita sekarang banyak yang memenuhi syarat itu, termasuk pak Syaifullah Djafar,” akunya.

Tetapi menurut Longki, karena jabatan itu dilakukan melalui lelang terbuka, tidak menuntut kemungkinan, yang menduduki jabatan Sekprov Sulteng itu berasal dari luar daerah Sulteng.

BACA JUGA :  Survei SSI, Elektabilitas Anwar-Reny 32,85 Persen

“Tapi karena itu lelang terbuka tidak menuntut kemungkinan, pejabat dari luar yang masuk. Dari provinsi lain atau dari dari pusat, mereka semua yang berburu ke eselon I.b itu,” tandasnya.

Dipenghujung, Longki juga menyampaikan, terkait dengan banyaknya kepala dinas yang  pensiun, dirinya sudah menerima persetujuan KSM, dan kemungkinan minggu depan sudah melakukan pelantikan kepala dinas, yang akan mengisi dinas yang kosong. (YAMIN)