SMPN 1 Parigi Raih Penghargaan Sekolah Aktif Literasi Nasional 

oleh -

PARIMO – SMP Negeri 1 Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mendapat penghargaan sebagai sekolah aktif literasi Nasional dalam Gerakan Menulis Buku Indonesia (GMBI), dan program Gerakan Siswa Menulis Buku Nasional (GSMBN).

Kepala SMPN 1 Parigi, Ikbal Abdul Azis Maro mengatakan, penghargaan yang diberikan setelah dilakukan proses penilaian beberapa waktu lalu, dan juga melihat aktifitas pelajar dalam melakukan gerakan.

“Kegiatan literasi kepada siswa dilakukan tidak hanya dalam waktu ini saja. Namun, telah menjadi kegiatan rutin setiap akan dilaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Penghargaan yang kami dapatkan berupa plakat dan 100 buah buku puisi karya siswa kami,” ungkapnya saat ditemui, Kamis (10/02).

BACA JUGA :  Diduga Tilep Bantuan Masyarakat, Mantan Anggota DPRD Kota Palu Dilapor di Polda Sulteng

Menurut dia, dalam kegiatan ini, pihaknya melibatkan sebanyak 100 siswa dari semua jenjang kelas, dan tiga orang guru, serta ratusan jumlah siswa yang membuat salah satu karya dalam bentuk puisi yang diterbitkan oleh lembaga Nyalanesia. 

Ia menuturkan, GSMBN merupakan program membangkitkan semangat dan kegiatan literasi sekolah yang dikembangkan oleh lembaga Nyalanesia. Sebagai bentuk kerjasama yang dilaksanakan adalah, kegiatan pengembangan bakat dan potensi siswa serta pembimbingan di Bidang karya tulis.

“Dari pembimbingan karya tulis ini lembaga Nyalanesia menyeleksi hasil karya siswa. Selanjutnya diikutkan dalam lomba puisi secara keseluruhan. Dan kami mendapatkan tiga orang siswa terbaik dalam penulisan puisi,” jelasnya.

BACA JUGA :  Bappeda Sulteng: RPJPD Disusun Sebagai Pedoman Dalam Upaya Nyata Pembangunan Daerah

Launching buku pertama hasil karya dari siswa bukan merupakan hal yang pertama dan terakhir. Tetapi, hal ini diharapkan tetap berkelanjutan setiap tahunnya.

Ia menambahkan, buku puisi ini nantinya tidak hanya bermanfaat sebagai referensi perpustakaan. Tetapi bisa memberikan motivasi terhadap seluruh sekolah yang ada.

“Saya berharap, ada hasil karya siswa-siswi berikutnya, dan bagaimana anak-anak kita dari tahun ke tahun bisa berkarya dan bisa menciptakan banyak buku,” tutupnya.

Dari 100 siswa yang mengikuti, ada tiga siswa yang menjadi terbaik dalam penulisan puisi yang mengangkat tema ‘Semangat merdeka di masa pandemi’. Pertama, Ayu Diah Lestari, karangan berjudul “Berkawan dengan sunyi”. Angelica Gloria Sigar dan yang ketiga, karangan “Mama” karangan Chelsea Maldini.

BACA JUGA :  Jika Terpilih Jadi Gubernur, Ahmad Ali Akan Ciptakan 10 Ribu Usahawan Baru

Reporter : Mawan
Editor : Yamin