PALU – Pandangan kebanyakan orang tentang sistem di pondok pesantren (ponpes) yang hanya menerapkan pendidikan keagamaan melulu, kemungkinan besar akan berubah dengan prestasi yang dipersembahkan tim robotika utusan SMP Alkhairaat 2 Palu, di kegiatan “Palu Sumo Robot Kontes” se-Sulteng, pekan lalu.
Tim Ababil, salah satu satu dari dua tim yang diturunkan sekolah berbasis ponpes ini berhasil menyabet juara dua, mengalahkan utusan sekolah lain yang selama ini dikenal selalu unggul dalam kegiatan yang sama.
Tim Ababil meraih juara II setelah MAN 1 Palu. Dibawahnya (juara III) diraih MI Muhammadiyah.
Pada kontes robot yang digelar di Kampus STMIK Adhi Guna Palu tersebut, Tim Ababil berhasil masuk final setelah melengserkan tim dari SMP Al Azhar 3 dan MTs Negeri 2 Palu di babak penyisihan group.
Kepala SMP Alkhairaat 2 Palu, Sumitro Nento, menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi yang ditorehkan siswanya itu. Prestasi tersebut, diraih berkat kerjasama sengan semua pihak, baik pihak ponpes, maupun orang tua wali.
“Ini keberhasilan bersama, terutama orang tua yang mendukung kegiatan ini sehingga bisa berjalan dengan baik dan menghasilakan prestasi yang maksimal buat santri-santri yang ada di Pondok Pesantren Alkhairaat 2,” ungkap Sumitro, Ahad (25/02).
Padahal, kata dia, peserta yang mengikuti ajang tersebut kebanyakan dari sekolah yang telah meraih peringkat nasional.
“Kami menyatakan bahwa kami tidak hanya semata-mata memperdalam tentang ilmu agama, namun kami imbangi dengan IT. Insya Allah itu mejadi suatu harapan kami dan juga buat masyarakat Sulteng bisa mempercayakan anak-anak didiknya agar bisa mondok di SMP Alkhairaat 2 Palu,” katanya. (NANANG IP/YAMIN)