Smith Kembali Perkenalkan Musik Kaili di Ajang ICF Azerbaijan

oleh -
Smith

PALU – Seniman sekaligus budayawan Kaili, Smith, kembali mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan Musik Kaili di dunia internasional. Kali ini, Smith tampil bersama musisi kondang nasional, Dwicky Dharmawan dalam kegiatan Indonesia Culture Festival (ICF) 2018, di Azerbaijan, sebuah ajang promosi pariwisata dan kebudayaan Indonesia yang merupakan kerja sama antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) setempat dan mahasiswa Indonesia.

“Saya diajak bergabung oleh Dwicky Dharmawan tampil dalam ajang itu,” kata Smith yang dihubungi MAL dari Palu, Selasa (11/09).

Menurut Smith, musisi Dwicky mengaku mengagumi warna musik Kaili karena memiliki karakter dan keunikan.

“Dwicky telah melirik warna musik Kali dan mengajak saya untuk mengisi vokal dan memasukkan instrumen Lalove dalam komposisi barunya,” ucapnya.

BACA JUGA :  Bila Perusahaan Tak Bayar Jamrek, Maka Hentikan Sementara atau Cabut Izin

Komposisi itu, tambah Smith, telah direkam di studio milik Dwicky dengan judul “Kali” yang memiliki karakter nuansa khas Indonesia.

“lagu Kali akan dipentaskan di negara Azerbaijan dengan pertunjukan sebanyak 3 kali di tiga panggung nantinya,” bebernya.

Smith juga mengakui, selain dirinya, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Urusan Diplomasi Luar Negeri juga merekomendasikan salah seorang budayawan Sulteng Hapri Isamail Poigi untuk terlibat dalam kegiatan itu.

Ajang ICF 2018 di Kota Baku, Azerbaijan akan dilaksanakan pada 11-16 September 2018 mendatang.

BACA JUGA :  Cabor Panjat Tebing Sulteng Targetkan Emas di PON Aceh-Sumut 2024

ICF tahun ini akan mengusung tema acara ‘Keeping the Archipelago Greatest Culture Alive’. ICF 2018 akan lebih semarak karena diadakan di dua tempat berbeda di Kota Baku, yaitu Heydar Aliyev Sarayi yang merupakan gedung prestisius di Kota Baku dan Fountain Square yakni pusat perbelanjaan luar ruang yang selalu ramai dikunjungi masyarakat Azerbaijan maupun turis dari mancanegara.

Pada ICF yang kedua tahun 2017 lalu sedikitnya dihadiri lebih dari 4000 pengunjung dalam 2 hari pertunjukan.

Kegiatan tahunan terbesar yang diselenggarakan oleh KBRI itu meliputi pertunjukan seni budaya, seperti seni musik, seni tari, seni kaligrafi Islam, fashion show dan seni bela diri Pencak Silat Indonesia.

BACA JUGA :  Pantai Tanjung Karang: Keindahan Alam yang Terancam oleh Sampah

Selain itu akan disediakan stand-stand yang memamerkan keunggulan produk lokal UMKM Indonesia, pariwisata Indonesia dan diadakan kegiatan business meeting, pameran informasi pariwisata Indonesia, kunjungan dan kerja sama lembaga pendidikan, workshop, penampilan kesenian tari dan musik tradisional Indonesia dan lainnya. (HAMID)