SKP Ayu Kartika Dewi Ajak Anak Muda Sulteng Pikirkan Masa Depan Indonesia

oleh -
Jalannya audiensi dengan Stafsus Presiden, Ayu Kartika Dewi (baju merah), di Kantor Gubernur, Jumat (28/10). (FOTO: DOK. TIM KOMUNIKASI SKP)

PALU – Staf Khusus Presiden (SKP), Ayu Kartika Dewi melakukan audiensi dengan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng), sekaligus menghadiri peringatan Hari Sumpah Pemuda, di Kantor Gubernur Sulteng, Jumat (28/10).

Kegiatan yang dirangkai dengan penyerahan apresiasi Tahun Toleransi 2022 tersebut dalam rangka kunjungan kerja Ayu Kartika ke Poso dan Kota Palu.

Tahun Toleransi 2022 adalah kegiatan yang dibuat oleh Merancang Indonesia, inisiatif Ayu Kartika Dewi. Tahun Toleransi mengajak anak muda memikirkan Indonesia di masa mendatang.

Ada tiga kegiatan utama dalam Tahun Toleransi 2022, yakni nonton film “Cek Tokoh Sebelah” karya Ernest Prakasa dan video “Kok Bisa X Toleransi.id Seri keberagaman”.

“Bagi saya, penting sekali mengajarkan toleransi. Tidak hanya dalam ruang kelas saja, kita berkolaborasi dengan sineas. Kami bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk menonton film Cek Tokoh Sebelah yang secara tidak langsung memuat pesan-pesan keberagaman,” jelas Ayu saat diwawancara awak media.

Menurutnya, kegiatan ini khusus untuk pelajar SMP dan SMA yang kemudian diminta menulis essai untuk dilombakan.

“Mereka menulis tentang apa yang mereka dapatkan dari film itu. Mengapa ini penting, agar kita melihat film itu tidak hanya sekadar hiburan, tetapi ada pembelajaran,” terangnya.

Kegiatan kedua, lanjut dia, melalui webinar atau kelas online bertema “Merawat Toleransi” serta kompetisi menyusun rekomendasi kebijakan publik bertajuk “Public Policy Hackathon: Kebijakan Publik untuk Indonesia Damai”.

“Dengan ASN-ASN kita berkolaborasinya dengan sebuah organisasi namanya Tim Policy. Tim Policy itu oranisasinya anak muda yang sebenarnya semangatnya adalah menciptakan kebijakan publik yang berbasis data,” katanya.

Salah satu kegiatan mereka adalah mengedukasi ASN-ASN dan warga umum yang tertarik dengan kebijakan publik, bagaimana caranya menciptakan kebijakan publik yang berjejaring. ASN-ASN yang terpilih ini diseleksi dan mengikuti pelatihan selama satu setengah bulan.

“Kemudian mereka berkompetisi, menyusun kebijakan publik. Yang terbaik mempresentasikan di depan Pak Wakil Gubernur dan jajarannya,” lanjutnya.

Wakil Gubernur Sulteng, Ma’mun Amir, mengaku bangga dengan giat pemuda di Sulteng dan aktivitas pejuang toleransi yang bertekad kuat memperjuangkan keberagaman.

“Pemuda sebagai tiang penyokong pembangunan bangsa ke depan harus cerdas dan bersatu untuk membangun bangsa. Semoga kami dapat mendukung implementasi gagasan yang sudah disampaikan oleh para ASN pemenang Public Police Hackathon demi menciptakan Provinsi Sulawesi Tengah yang lebih damai,” ucapnya.

Reporter : Iker
Editor : Rifay