PALU – Siswi Sekolah Dasar (SD) Negeri Watusampu, Zaenab Shafwatu Rabbiha, belum lama ini berhasil meraih juara satu kategori putri pada ajang lomba cinta negeri dalam puisi tingkat Provinsi Sulteng, yang dilaksanakan Himpunan Sarjana Kesastraan Indonesia (HISKI).
Atas prestasi itu, Kepala SDN Watusampu, Restu menyampaikan apresiasi kepada siswinya, meskipun di masa pandemi Covid-19 bisa meraih prestasi yang cukup membanggakan sekolah.
“Lomba itu diadakan secara virtual, dan cukup banyak sekolah yang mengikuti kegiatan itu berasal dari kabupaten dan kota. Namun Alhamdulillah siswa kami terpilih meraih juara satu, kami dari pihak sekolah sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih terhadap dukungan suport yang diberikan oleh orang tua peserta didik,” ujar Restu, di ruang kerjanya, Jumat (28/08).
Menurut Restu, membawa judul puisi kepergian pahlawanku, siswinya sangat menghayati saat membaca puisi. Sehingga, dia memperkirakan atas pertimbangan itu dewan juri menjatuhkan juara pada siswinya.
“Prestasi lomba baca puisi ini merupakan prestasi ke empat di tahun 2020. Karena di awal bulan Februari siswa SDN Watusampu juga meraih tiga juara dalam lomba kegiatan Pramuka Persami tingkat kota Palu,” katanya.
Restu mengatakan, bahwa Zaenab ini memang siswa berprestasi, karena di tahun lalu juga siswanya pernah ikut lomba pidato tingkat kota dan berhasil meraih juara II.
“Saya berharap Zaenab bisa memacu lagi kreativitasnya dan lebih memotivasi untuk meningkatkan semangatnya, apalagi di masa Covid-19 ini, banyak halangan atau rintangan, tetapi Alhamdulillah ada siswa kami mau ikut di kegiatan tersebut, tentu saja prestasi ini suatu kebagaan bagi kami di SDN Watusampu,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Ansyar Sutiadi juga mengaku bangga atas prestasi yang diraih oleh ibu Restu selaku kepala SDN Watusampu, yang terus mendidikn siswa-siswinya dan beberapa kali menjuarai event.
“Hal ini membuktikan bahwa ibu Restu mampu meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, dengan mengembangkan bakat dan minat presta didiknya. Ini juga adalah bukti bahwa pendidikan di Kota Palu itu sudah merata,” kata Ansyar.
Kemarin itu, kata Ansyar, juara satunya diraih dari SDN Watusampu dan juara II diraih oleh SDN Poboya, sekolah ini berada di ujung barat dan timur kota Palu.
“Saya melihat semua yang menang ada sekolah-sekolah yang di pinggiran, jadi apa yang menjadi visi dan misi kita untuk pemerataan pendidikan di Kota Palu Alhamdulillah sudah terwujud,” ungkapnya.
Ansyar berharap, dengan keberhasilan sekolah-sekolah di pinggiran ini, dapat menjadi motivasi bagi sekolah lainya agar dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya, serta mengembangkan bakat prestasi peserta didiknya. Harus ada kreativitas dan inovasi di dalamnya dan jangan bekerja seperti biasa-biasa saja. (YAMIN)