PALU – Salah satu siswi pelajar tingkat Madrasah Aliyah (MA) Alkhairaat Pusat Palu, atas nama Zahra Zentia kelas XII jurusan MIPA, akan mewakili Sulawesi Tengah sebagai Duta Putri Batik ke tingkat Nasional yang akan di laksanakan pada bulan Desember 2025 mendatang.
Keberhasilan Zahra Zentia mewakili Sulteng dalam ajang Duta Putri Batik tingkat Nasional itu, melalui proses panjang. Zahra saat bertandang ke redaksi Media Alkhairaat Online, Selasa (12/08), mengisahkan, awalnya dirinya ingin menguji kemampuan yang dimilikinya, saat melihat salah satu pengumuman yang ditebar melalui media sosial.
Setelah melalui proses seleksi, termasuk pemenuhan sejumlah persyaratan dan beberapa kali mengikuti sesi Zoom bersama panitia dari Jakarta, dalam ajang pencarian bakat Duta Puteri Batik Sulawesi Tengah, Zahra Zentia berhasil masuk grand final 10 besar. Dari total 40 peserta yang terbagi dalam dua kategori, remaja dan dewasa, Zahra menjadi satu-satunya finalis yang lolos di kategori remaja.
“Alhamdulillah saat diumumkan masuk dalam grand final rasa syukur terus terpanjatkan. Apalagi dari 10 orang yang lulus tersebut juga langsung di umumkan finalisnya, dan nama saya satu-satunya di kategori remaja yang keluar. Tentunya saingan sudah sudah pasti banyak, apalagi dari sejumlah daerah yang pernah ikut dalam ajang seperti ini sudah pasti telah memiliki pengalaman,” ungkap Zahra.
Dirinya mengakui baru pertama kali mengikuti ajang pencarian bakat Putri Duta Batik, yang selama ini hanya melihat pengembangan bakat di Medsos dan melaksanakan aktifitas belajar. Zahra menambahkan, selama dalam proses sampai final itu, dirinya mengikuti banyak tahapan seleksi diantaranya, mengikuti kelas catwalk, budaya dan pemahaman terkait keragaman yang ada di Sulawesi Tengah.
Pada ajang ini lanjut Zahra, dirinya memperkenalkan Batik Bomba yang merupakan salah satu batik dari Tanah Kaili, dan ini semua pada awalnya niat serta upaya yang juga dilakukan secara mandiri. “Sehingga pihak sekolah mensuport semua yang saya lakukan dan berupaya mendorong sampai ke tingkat Nasional dan Intrnasioanl”ujarnya.
Zahra Zentia menyampaikan bahwa, belajar di sekolah agama seperti dirinya saat ini di Madrasah Aliyah Alkhairaat Pusat, akan menepis pemikiran bahwa, stelah tamat hanya akan menjadi pendakwah saja atau terpaku pada pendidikan agama saja. Akan tetapi madrasah memberikan keleluasaan untuk bisa berkreasi menggali potensi diri dapat bersaing pada bidang lainnya.
“Terima kasih pada pihak sekolah khususnya Kamad Aliyah Alkhairaat yang telah mensuport, keluarga saya serta semua pihak dan teman yang selama ini terus memberikan dorongan. Dan saya memohon doa agar bisa sampai ke final tingkat Nasional,” ungkap Zahra.
Dirinya juga sangat mengharapkan dukungan semua pihak, karena dalam menuju sebagi duta puteri batik mewakili Sulteng nanti, diberikan tanggung jawab biaya mandiri sehingga dirinya berharap ada sponsor yang bisa mengurangi beban tersebut.