DONGGALA – Siswa SDN 9 Banawa, Kelurahan Boya, Kecamatan Banawa, terpaksa belajar di ruang darurat lantaran ruang kelas yang biasa digunakan rusak parah akibat banjir, Selasa lalu.
Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, memastikan, anak-anak tetap bisa mendapatkan pelayanan pendidikan, walaupun menggunakan ruang kelas darurat.
“Ada bangunan di SDN 9 Banawa itu tidak lagi digunakan tapi justru tidak terdampak banjir. Itu dulu yang digunakan sementara,” kata Vera di Donggala, Sabtu (05/04).
Ia menginstruksikan kepada BPBD dan relawan VEGATA untuk membersihkan sekaligus membuat ruang kelas baru yang sebelumnya tidak digunakan sebagai ruang belajar.
Bila melihat lokasi di SDN 9 Banawa itu, lanjutnya, memang tidak layak lagi. Lokasinya tepat di belakang gunung dan ada juga aliran sungai di belakang sekolah tersebut. Sungai itulah yang meluap saat banjir Donggala, Selasa (01/04) lalu.
Menurut Vera Laruni, SDN 9 Banawan itu juga masuk dalam rencana relokasi.
“Tidak boleh di situ, ini demi keselamatan anak-anak kita. Doakan agar semua bisa berjalan dengan baik,” ujarnya. *