PALU – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Palu telah menyiapkan 34 siswa-siswi kelas V dan VI SD untuk memimpin dzikir bersama akhir tahun di Kampung Kaili, Ahad (31/01).
Mereka adalah para pelajar yang sudah mengikuti tambahan jam pelajaran agama di sekolahnya.
Kepala Dikbud Kota Palu, Ansyar Sutiadi mengatakan, ini adalah pertama kalinya siswa SD dilibatkan dalam memimpin dzikir. Hal itu seiring harapan agar melalui doa anak-anak, semua keinginan yang terbaik dapat terkabulkan.
Selain itu, dalam memeriahkan Pesta Rakyat Nomoni yang digelar di Kampung Kaili, Dikbud bekerjasama dengan Dewan Kesenian Palu (DKP) juga menggelar lomba seni budaya yang diikuti sejumlah siswa di jenjang SMP se-Kota Palu.
“Para siswa dibina langsung oleh DKP dan setelah saya evaluasi, peserta didik yang tampil sangat antusias dan luar biasa. Padahal mereka dibina baru sekitar empat bulan,” kata Ansyar.
Kedepan kata Ansyar, Dikbud sudah mempunyai bibit baru dalam pertunjukan tradisional, yang bisa ditampilkan pada beberapa event.
“Saat ini kami hanya tahu teku-teku nomoni yang ada di SMPN 15 Palu. Tetapi setelah saya melihat, bisa saja SMPN 15 kalah dengan sekolah lain,” ujarnya.
Tak hanya itu, guna meramaikan pesta rakyat, Dikbud juga menampilkan parade drum band.
“Lomba seni budaya tradisional ini agar memberi ruang masyarakat untuk mendapatkan hiburan,” katanya. (HAMID)