PARIMO – Upaya mencegah masuk dan berkembangnya paham radikalisme terus dilakukan Satgas Madago Raya.
Melalui Satgas III Preventif Tim Alfa 2, aparat rutin melaksanakan patroli jalur klasik di hutan pegunungan wilayah Dolago-Bonebula, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).
Kasatgas III Preventif Ops Madago Raya, Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre, menegaskan patroli jalur klasik bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari operasi khusus untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Patroli ini merupakan langkah nyata untuk memastikan wilayah tetap kondusif. Kami tidak ingin ada ruang yang bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menyebarkan ajaran menyimpang,” ujar Kombes Kurniawan, Selasa (30/9).
Ia menjelaskan, patroli dilakukan secara terukur dengan menyasar titik-titik rawan yang berpotensi dimanfaatkan sebagai lokasi pelatihan ataupun penyebaran ideologi yang bertentangan dengan hukum.
Selain pengamanan, aparat juga memanfaatkan patroli untuk berinteraksi dengan masyarakat, khususnya warga yang beraktivitas di kebun sekitar jalur patroli.
Personel memberikan imbauan kewaspadaan terhadap pengaruh radikalisme serta mendorong warga segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan.
Respons positif masyarakat turut menguatkan langkah ini. Seorang warga Dolago, Irfan, mengaku merasa lebih aman dengan kehadiran patroli Brimob.
“Kami ucapkan terima kasih atas patroli rutin yang digelar pasukan Brimob. Aktivitas kami dalam berkebun merasa aman,” ungkapnya.
Satgas Madago Raya berharap intensifikasi patroli jalur klasik dapat terus menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Parimo, sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang tanpa kekhawatiran terhadap potensi gangguan keamanan. *