Sis Aljufri Resmi Jadi Warga Indonesia, Kemenkuham: Langkah Menuju Gelar Pahlawan Nasional

oleh -
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham ) Sulawesi Tengah (Sulteng) Hermansyah Siregar menyerahkan dokumen status kewarganegaraan Indonesia Almarhum Al Habib Sayid Idrus Bin Salim Aljufri kepada Sekretaris Pemerintah Kota Palu Irmayanti Pettalolo, bertempat di Bangsal Garuda, Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng, Jalan Dewi Sartika, Kota Palu, Senin (29/7). (FOTO: MAL/IKRAM)

PALU- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham ) Sulawesi Tengah (Sulteng) Hermansyah Siregar menyerahkan dokumen status kewarganegaraan Indonesia Almarhum Al Habib Sayid Idrus Bin Salim Aljufri kepada Sekretaris Pemerintah Kota Palu Irmayanti Pettalolo, bertempat di Bangsal Garuda, Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng, Jalan Dewi Sartika, Kota Palu, Senin (29/7).

Kakanwil Hermansyah Siregar menerangkan bahwa Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kemenkumham RI telah menyelesaikan proses verifikasi dan menyatakan bahwa Guru Tua telah memenuhi seluruh persyaratan untuk menjadi WNI.

“Ini menjadi hari bersejarah bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tengah, karena sosok berjasa besar bagi pendidikan dan dakwah di daerah ini telah diakui sebagai WNI. Tentu, ini menjadi salah satu langkah upaya kita agar beliau dapat ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional,” kata Hermansyah.

Pengesahan sebagai WNI tersebut tertuang dalam surat nomor AHU.4.AH.10.01-300 tanggal 18 Juli 2024, Hermansyah menjelaskan bahwa pengesahan tersebut berhasil ditetapkan, karena telah memenuhi persyaratan dan kelengkapan dokumen, diantaranya surat rekomendasi dari Gubernur Sulawesi Tengah, Walikota Palu, Surat Pernyataan Ahli Waris, hingga Riwayat Hidup.

Selanjutnya, kata dia, perjuangan Sis Aljufri tersebut, senantiasa kita lanjutkan, dengan kolaborasi yang baik untuk menghasilkan gelar Pahlawan Nasional.

“Akhirnya setelah melewati proses verifikasi dokumen, kini, sosok Ulama kharismatik sangat kita hormati resmi diakui sebagai WNI, tentunya, perjuangan kita terus kita tingkatkan hingga tercapainya usulan kita yakni gelar Pahlawan Nasional untuk beliau,” kata Sekretratis Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Djamaludin Mariadjang menuturkan Kepahlawanan itu tidak berarti bagi para-para pahlawan, tapi yang membutuhkan kepahlawanan tersebut adalah bangsa ini. Semangat dan dedikasi dilakukan oleh Guru Tua harus terus kita lanjutkan membangun bangsa ini.

Lebih lanjut, ia memberi apresiasi atas dukungan penuh dilakukan Kanwil Kemenkumham Sulteng dibawah kepemimpinan Hermansyah Siregar.

Ia menilai sejak digagas dari 2008 silam, kini upaya untuk menetapkan Guru Tua sebagai Pahlawan Nasional hanya tinggal selangkah lagi, dan itu menjadi suatu kesyukuran bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya keluarga besar Alkhairat.

“Tidak henti-hentinya kami bersyukur dan berterima kasih atas proses pengesahan WNI begitu cepat, semoga ini menjadi ladang pahala bagi kita semua,” katanya.

Dalam momen istimewa tersebut, Kemenkumham Sulteng turut menampilkan grup hadroh dari warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu dan Anak Binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu.

Reporter: IKRAM
Editor: NANANG