PALU- Habib Hasan bin Idrus Alhabsyi menceritakan kiprah sosok dari Habib Idrus bin Salim (SIS) Aljufri sejak kedatangannya dari Hadramaut, hingga menetap di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyelenggarakan pendidikan hingga kini merambah sampai pelosok Kawasan Indonesia Timur.
“Ada beberapa keistimewaan dari pada sosok Habib SIS Aljufri. Kalau berbicara tentang Habaib semuanya, itu banyak foto Habaib kita lihat semua, tapi tidak memberikan jaminan,” ucap Ketua Panitia Haul Sis Aljufri ke-55 Habib Hasan Idrus Alhabsyi sekaligus Ketua Panitia Haul Guru Tua ke 55 pada pembukaan Festival Raodhah SIS Aljufri, di Jalan SIS Aljufri, Kota Palu, Ahad (30/4) malam.
Lain dengan sosok Guru Tua atau SIS Aljufri sebut dia, habib Idrus memberikan jaminan kepada fotonya. Beliau (Habib Idrus) mengatakan, “Saya meninggalkan foto kepada para pecinta saya. Jika saya tidak ada, foto saya sama dengan pengganti saya.”
“Subhanallah, jadi tidak heran dimana rumah, kantor,restoran, kita lebih mendapatkan foto Guru Tua, daripada presiden kita kadang. Ini terjadi dan tidak bisa dipungkiri,” tuturnya.
Sebab sosok ini (Habib Idrus) memberikan jaminan, “Kalau saya tidak ada, letakkan saja foto saya sama dengan ada disamping saya.”
“Ini bukan main-main! ” kata cucu dari SIS Aljufri ini.
Olehnya ajak dia, sebab adanya sosok SIS Aljufri, mari sama-sama menjaga kawasan wisata religi ini, dari sampah berserakan dan hal-hal tidak menyenangkan satu sama lainnya.
“Sebab kita dikumpulkan, akibat ada seorang kita hormati. Maka perkumpulan terjadi. Kalau Guru Tua tidak ada, perkumpulan ini tidak terjadi,” pungkasnya.
Dia menambahkan, meski sosok dari Habib Sis Aljufri tidak ada, tapi meninggalkan jejak dalam dunia pendidikan yakni madrasah dan jaminan foto dirinya bagi murid dan masyarakat.
Reporter: IKRAM/Editor: NANANG