PALU – Sinergitas yang terbangun antara kades Posyandu dan PKK, diharapkan bisa menciptkan kesepahaman dalam rangka pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.
“Jadi pertemuan ini sebagai upaya kesepahaman antara PKK sebagai induk dari kader Posyandu di wilayah masing-masing. Jadi, sinergitas yang terjalin ini juga bisa menyatukan visi misi,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Palu, Royke Abraham, usai menutup kegiatan Pertemuan Kader Posyandu dan PKK se-Kota Palu, di Aula MAN 2, Jumat (13/10).
Dia menjelaskan, pertemuan yang telah berlangsung selama 4 hari itu bisa menghasilkan suatu tim yang optimal dalam menciptakan masyarakat yang berbudaya sehat. Tim ini bisa membantu menggerakan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dengan menghidupkan kembali Posyandu sebagai ujung tombak dari pembangunan kesehatan.
“Sehingga masyarakat bisa mandiri dalam bersikap dan berbudaya sehat,” kata Royke.
Dia menambahkan, sesuai instruksi Wali Kota Palu untuk mewujudkan Kota Palu berbudaya sehat, maka diharapkan adanya integrasi, interaksi, sinergitas dan kolaborasi seluruh komponen.
“Tidak bisa dipungkiri, Posyandu adalah alat yang efektif meembudayakan masyarakat perperilaku sehat sampai ke akar rumput,” tuturnya.
Upaya itu meliputi pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas, sebagaimana yang dicita-citakan pemerintah pusat terkait jati diri bangsa dan penilaian terhadap sumber daya manusia. Sebab, lanjut dia, majunya suatu negeri atau sebaliknya, tergantung dari indeks pembangunan sumber daya manusianya.
Kata Royke, di dunia kesehatan saat ini, tengah digalakkan program Gemars (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dan telah mendapat sambutan positif dari Wali Kota Palu.
“Kedepan akan ada integrasi lainnya pula. Kalau berbicara masalah lingkungan, yang terpenting adalah perilaku berbudaya sehat. Dalam hal ini, yang memiliki peran penting adalah perempuan (PKK),” pungkasnya. (HAMID)