Sinergi Reforma Agraria Diklaim Bisa Membantu Peningkatkan Pendapatan Pelaku Usaha

oleh -
Foto bersama Sekkot Palu dan Kepala Kantor Pertanahan Kota Palu, pada kegiatan Program Sinergi Reforma Agraria, Senin (22/04). (FOTO: HUMAS PEMKOT PALU)

PALU – Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, Irmayanti Pettalolo, menghadiri kegiatan Gerakan Sinergi Reforma Agraria Nasional tingkat Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (22/04).

Kegiatan yang bertempat di Kebun Anggur Duyu Bangkit, Kelurahan Duyu tersebut dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Sekkot Palu, Irmayanti, menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palu menyambut baik inisiatif yang dilakukan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam menyelenggarakan kegiatan ini.

Menurut Sekkot, kegiatan tersebut bukan hanya sekadar menyelesaikan masalah terkait kepemilikan lahan, tetapi juga bisa membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku usaha.

“Tentunya, harapan kami terkait lahan-lahan masyarakat khususnya pada lahan pertanian ini bisa terselesaikan,” kata Sekkot.

Ia menyatakan, permasalahan lahan pertanian menyebabkan hasil panen terbatas dan pemasarannya juga masih terbatas, sehingga perlu diperhatikan demi peningkatan pendapatan para pelaku usaha.

“Harapan kami kegiatan reforma agraria ini akan terus berlanjut. Kami tentunya juga akan bersama-sama dengan Kanwil ATR/BPN Provinsi Sulawesi Tengah maupun Kota Palu, akan bersinergi mencari mitra-mitra yang bisa memberikan pendampingan kepada pelaku-pelaku usaha kita,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian ATR/BPN Provinsi Sulawesi Tengah, Freddy A. Kolintama, menyebutkan, kegiatan kali ini sebagai implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 62 Tahun 2023 untuk mewujudkan reforma agraria yang bukan saja mengurangi ketimpangan kepemilikan tanah, tapi juga bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat.

Ia mengatakan, Sinergitas Reforma Agraria ini bukan hanya antara pemerintah daerah dengan ATR/BPN saja, namun juga melibatkan stakeholder yang ada, seperti Bank Indonesia.

“Salah satu contoh, kita berada di Kampung Reforma Agraria Kelurahan Duyu. Ini adalah bentuk sinergi beberapa pihak,” ungkapnya.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay