PALU – Dua partai politik di Sulawesi Tengah (Sulteng), PKS dengan PKB bertemu dalam rangka silaturahmi kebangsaan, di Kantor Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Provinsi Sulteng, Kamis (1/07).
Pertemuan dihadiri unsur pimpinan, pengurus dan anggota kedua partai. Selain silaturahmi dan memperkenalkan kepengurusan baru masing-masing partai, kedua partai ini juga menilai ada kesamaan sebagai partai Islam.
Sekretaris DPW PKB Sulteng, Naharudin mengungkapkan permohonan maaf, seraya menyampaikan salam Ketua Dewan Syuro, Habib Alwi Aldjufri dan Ketua DPW, Rahmawati yang tidak hadir dalam silaturahmi kebangsaan kali ini, dikarenakan ada tugas partai.
Naharudin menegaskan, bahwa pertemuan ini dalam rangka mempererat hubungan silaturahmi partai politik, sebagai bagian dari koalisi yang memenangkan Rusdi Mastura – Ma’mun Amir sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Sulteng yang maju dan sejahtera.
Sementara, Ketua DPW PKS, Muhammad Wahyuddin mengungkapkan, bahwa PKS dan PKB Sulteng siap bersinergi untuk menawarkan program religiusitas kepada Gubernur dan Wakil Gubernur, untuk menampilkan dan mengamalkan nilai-nilai Islam moderat yang Rahmatan Lil ‘alamin. Dengan menjadikan contoh tauladan Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua), ulama besar yang telah menghibahkan perjalanan hidupnya untuk kepentingan masa depan pembangunan bangsa, di bidang pendidikan dan dakwah Islam, dimana pusatnya di Palu, Sulteng.
Banyak isu-isu penting yang menjadi pokok pembicaraan dalam silaturahmi kebangsaan PKS dan PKB, diantaranya kasus terorisme yang perlu penyikapan secara serius oleh aparat keamanan, begal dan kasus narkoba, serta pencegahan Covid-19.
Dalam acara ini, Wahyuddin didampingi oleh Sekretaris DPW PKS, Rusman Ramli, Ketua MPW PKS, Mahmud Yunus, Sekretaris MPW Rustam Abidin, Sekretaris DSW, Citrawan Kisman Djiho. Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi, Wiwik Jumatul Rofi’ah. Ketua Bidang Humas, Naufal Abdul Rahman, Wakil Sekretaris DPW, Sudirman Anas dan staf Kesekretariatan Muhammad Fathul Wahab. (YAMIN)