SIGI – Ratusan massa di bawah koordinasi Komisariat Daerah (Komda) Alkhairaat Kabupaten Sigi, menyatakan sikap dan mengutuk Fuad Plered yang telah membuat kegaduhan dengan menghina pendiri Alkhairaat HS.Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua yang menyamakan dengan binatang.
Komda Alkhairaat Kabupaten Sigi bersama aliansi pencinta Guru Tua itu, menuju Polres Sigi, Jumat (28/03), dari lapangan sepak bola Desa Kotapulu.
Dalam pernyataan resminya, Komisaris Komda Alkhairaat Sigi, Yahya A. Landua menyampaikan bahwa pernyataan Fuad Plered telah menghina kehormatan ulama besar Habib Idrus Bin Salim Aljufri, melukai perasaan keluarga besar Alkhairaat dan seluruh umat Islam yang menghormati jasa-jasa Guru Tua dalam pendidikan dan dakwah Islam.
“Pernyataan tersebut telah merendahkan martabat ulama, melukai umat Islam, serta melecehkan simbol perjuangan dakwah Islam di Indonesia Timur. Kami dari Komda Alkhairaat Kabupaten Sigi mengutuk keras pernyataan tersebut,” tegas Yahya Landua.
Komda Alkhairaat Sigi menuntut agar Gus Fuad segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, tanpa syarat, kepada keluarga besar Alkhairaat, khususnya kepada keturunan Guru Tua.
Aksi Komda Alkhairaat Kabupaten Sigi dan Abna itu, bertempat di halaman kantor Polres Sigi Desa Maku Kecamatan Dolo, aksi juga membacakan surah Yasin dan dilanjutkan penyerahan pernyataan sikap Komda Alkhairaat Sigi, yang diterima Wakapolres Sigi Sigi, Kompol Sulardi, S.H., M.H.
Di hadapan para aksi itu, Wakapolres menyatakan akan meneruskan pernyataan sikap ke Kapolda Sulteng. Dirinya juga mendukung aksi, bila ada hal-hal yang telah mengganggu tatanan kemasyarakatan yang telah terjaga baik.
Aksi damai yang dihadiri tokoh-tokoh masyarakat, pemuda, para guru serta camat Dolo dan aliansi cinta Guru Tua itu, membubarkan diri sekitar pukul 11.00 WITA.
Reporter: Hady