SIGI – Kabupaten Sigi terpilih menjadi salah satu daerah yang mewakili Indonesia untuk program pertukaran pakar tingkat tinggi untuk mekanisme fiskal dan konservasi hutan di Kota New Delhi, India, Kamis (08/09). Kegiatan akan berlangsung selama lima hari.
Selain dari Sigi, peserta dari Indonesia yang hadir dalam kegiatan tersebut, diantaranya DPR RI, Kantor Staf Presiden, Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Universitas Indonesia, Gubernur Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah serta Pemkab Badung, Bali.
Kabupaten Sigi sendiri terpilih sebagai salah satu daerah yang mewakili Indonesia karena memiliki kawasan hutan yang relatif luas, namun belum berbanding dengan alokasi anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Umum (DAU).
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi telah mengutus Wakil Bupati (Wabup) setempat, Paulina.
Wabup Paulina yang dihubungi dari Sigi, menyatakan, kegiatan itu bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar tentang reformasi fiskal, khususnya proses yang berkenaan dengan perubahan formula dana perimbangan di India, yang menggunakan indikator tutupan yang diharapkan dapat diterapkan di Indonesia.
“Melalui pertukaran tersebut, diharapkan tercipta pemahaman tentang keadaan dan tata administratif beserta proses politik dalam perumusan kebijakan publik, di balik pengembangan mekanisme dana alokasi fiskal yang baru di tingkat nasional,” jelasnya.
Program tersebut adalah kerjasama Riset Perubahan Iklim Universitas Indonesia (UI) dengan Forest and Climate Chance Programe dan Deutche Gesellschaft fur Internale Zusammenarbeit (Indonesia-Jerman).
“Dengan kegiatan ini, kami berharap Sigi memperoleh peluang untuk mendapatkan kucuran dana yang lebih besar dari pemerintah pusat, seperti yang sudah diterapkan di India,” harapnya. (HADY)