SIGI – Bupati Sigi Mohamad Irwan bersama Kepala Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah Tri Iriana Lamakampali, Kepala BPS Jefri Wahido, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Sigi Mulyadi, Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sigi Rahmad Iqbal Nurchalis, melakukan gerakan tanam kedelai, di Desa Langaleso Kecamatan Dolo.
Gerakan tanam kedelai ini dihadiri Camat Dolo, Danramil Dolo dan para petani.
Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah Tri Iriana mengatakan, gerakan tanam kedelai ini dilakukan untuk memastikan bahwa, pertanian di era Pandemi Covid-19 tetap berkelanjutan. Hal ini untuk mewujudkan ketahanan pangan, dan tetap berjalan maupun di kondisi new normal.
“Kegiatan tanam kedelai ini tetap berjalan walau dalam kondisi covid 19 seperti di saat normal biasanya. Jadi kegiatan pertanian dan perkebunan tidak boleh tidak berjalan,” ungkap Tri Iriana.
Gerakan tanam tersebut lanjutnya, merupakan sumbangan nyata dari Kabupaten Sigi yang menyentuh sasaran masyarakat petani yang ingin mengembangkan kedelai, dalam merealisasikan program kegiatan pemerintah. Karena program kegiatan pemerintah melalui APBN di Sulteng setelah recofusing kurang lebih 8 ribu hektar dan khusus Sigi 500 Ha.
“Dengan demikian akan terbaca di dalam catatan pelaporan ke BPS bahwa, Kabupaten Sigi sudah ada realisasi tanam kedelai. Tentu setelah penanam ini, akan ada keberlanjutannya,” kata Tri.
Bupati Sigi di kesempatan itu mengatakan, sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah dan nasional. Peranan sektor pertanian bukan saja memberikan andil terhadap ketahanan pangan, tetapi juga memberikan kontribusi sangat besar terhadap perkembangan perekonomian secara menyeluruh, baik menyangkut pendapatan petani, pendapatan daerah, maupun penyerapan tenaga kerja.
Melalui Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng, Bupati Sigi meminta bantuan pembuatan sumur dangkal, ataupun lewat program alkon. Karena persoalan yang mendasar pada petani saat ini terkendala oleh air.
Selain itu melalui Dinas Pekerjaan Umum Irwan menyampaikan bahwa, ada beberapa titik kawasan yang tanahnya bergelombang perlu diperbaiki, sehingga meningkatkan kembali gairah petani dalam menanam.
” Kedepannya Sigi menjadi kekuatan baru, dan Sigi harus mempunyai kesiapan yang khusus untuk mengelola, serta Sigi harus mempunyai daya saing khususnya di bidang pertanian,” kata Moh Irwan. (Hady)