PALU- Servis kendaraan menjelang lebaran Idul Fitri 1445 Hijiriah di bengkel servis motor Bonanza meningkat, di akhir-akhir Ramadhan.
“Dalam sepekan terakhir motor masuk dia sampai delapan, dengan berbagai jenis motor matic,” kata Syahril pemilik bengkel motor Bonanza, di sela -sela kesibukannya memperbaiki motor di jalan Jalan Munif Rahman, Kota Palu, Selasa (9/4).
Ia menuturkan, kendaraan diperbaiki berbagai macam kerusakan seperti mesin buntu, perbaikan pompa injeksi atau hingga perbaikan bagian transmisi Variabel berkelanjutan (CVT) dan lainnya.
“Alhamdulillah selama bulan Ramadhan banyak pemotor melakukan servis kendaraanya. Apalagi sepekan seminggu terakhir, Ramadhan ,”kata Syahril.
Ia mengatakan, untuk ongkos jasa perbaikan tergantung kerusakannya, mulai puluhan ribu sampai ratusan.
Namun ia tidak merinci berapa besaran pendapatannya dalam sehari. Tapi pemotor melakukan servis cukup banyak.
Dalam melakukan servis kendaraan, dia lebih mengutamakan kepuasan pelanggan. Tidak jarang ada pemotor ingin servis tapi terburu-buru, ditolaknya secara halus.
Tak jarang pemotor melakukan servis kendaraan di tempatnya setelah melihat cara kerja servisnya, jadi pelanggan.
“Biasannya mereka akan datang berulang melakukan servis. Kendati biasa tetap menunggu, kalau lagi banyak yang servis,” katanya.
Dalam mengerjakan servis kendaraan, dia mengerjakan tidak terburu-buru, sebab secara detail bagian alami kerusakan dideteksi secara teliti, apakah alatnya itu perlu diganti atau hanya dibersihkan.
Ani salahsatu pelanggannya sudah sejak lama berlangganan di bengkel Bonanza motor.
Ibu dua anak bekerja sebagai kepala tehnik tambang di perusahaan batu pecah Loli ini sedang mengganti oli motor matic nya dan perbaiki stater tangan motornya sedikit macet bila ditekan.
Pemotor lainnya, telah lama menjadi pelanggan setia bengkel motor Bonanza motor, Albert mengatakan, mengganti oli motornya untuk dipakai pulang kampung ke Desa Tuva , di Kabupaten Sigi.
Ia beralasan, merasa puas dengan pelayanan ditawarkan. Montirnya tidak neko-neko. Kalau ada alat yang rusak mau diganti, pemilik kendaraan diberi pilihan mau pakai alat yang asli atau imitasi, dan disampaikan kelebihan dan kekurangannya.
Pelayanan seperti ini, membuat dirinya sangat puas, sebab tidak jarang, kadang ada montir “nakal” alat imitasi dibilang asli atau alat sebenarnya masih bisa dipakai, disampaikan sudah rusak.
“Selain itu di bengkel ini hampir semua alat motor yang rusak dijual atau sediakan,” imbuhnya.
Reporter : IKRAM