Sertijab, Ketua DPRD Sulteng Minta Gubernur Gerak Cepat Atasi Masalah Penyintas

oleh -
Longki Djanggola (kiri) menyerahkan buku memori jabatan Gubernur-Wakil Gubernur Sulteng periode 2016-2021 kepada Rusdy Mastura pada sidang paripurna di Gedung DPRD Sulteng, Senin (21/06). (FOTO: RIFAY)

PALU – Pihak DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar sidang paripurna serah terima jabatan ((sertijab) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, dari Longki Djanggola-Rusli Bacco Dg Pallabi kepada Rusdy Mastura-Ma’mun Amir, di ruang sidang utama DPRD, Senin (21/06).

Rapat paripurna dihadiri Staf Ahli Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga, Dr. Drs. Sugeng Hariyono, M.Pd.

Ketua DPRD Provinsi Sulteng, Nilam Sari Lawira, saat membuka rapat paripurna, mengatakan, selaku Ketua DPRD, ia mengingatkan kepada gubernur dan wagub bahwa bekerja mempunyai target dan indikator.

“Target indikator visi menjadi rujukan dan tantangan yang waktunya sangat singkat untuk mencapainya,” katanya.

Ia menambahkan, cita-cita dan harapan rakyat haruslah menjadi semangat untuk mewujudkan visi dan misi.

“Provinsi Sulteng menaruh harapan besar kepada gubernur dan wakil gubernur. Kepercayaan mereka tentu menjadi ibadah bila janji terpenuhi. Mereka akan menagih janji anda berdua,” ujarnya.

Pihak DPRD, kata dia, akan memberikan apresiasi setiap usah, mengoreksi dan mengingatkan apa yang dilakukan gubernur dan wakil gubernur.

Ia pun berharap, rapat paripurna hari ini bisa menjadi awal sinergitas dengan DPRD dalam rangka menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan.

BACA JUGA :  Musda REI Sulteng Diharap Hasilkan Manfaat untuk Rakyat

Tak hanya itu, Politisi NasDem ini juga meminta kepada Gubernur Sulteng agar bergerak cepat menangani permasalahan yang dialami penyintas bencana alam 28 September 2018.

Sementara itu, mantan Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, mengataku yakin Rusdy Mastura dan Ma’mun Amir mampu berbuat lebih baik dalam menjalankan roda pemerintahan dan pemberdayaan kepada masyarakat di wilayah Sulteng.

“Karena setahu saya, pengetahuan dan pengalaman sudah dimiliki oleh pasangan ini dan sudah dibuktikan pada masa kepemimpinannya. Oleh sebab itu, sebagai masyarakat mempunyai tanggung jawab untuk mendukung program-program pemerintah saat ini dengan memberikan kontribusi yang searah dan sejalan dengan tujuan visi dan misinya,” ujarnya.

BACA JUGA :  BI dan Akademisi Untad Bahas Ekonomi Terkini Sulteng, akan Bentuk Forum Industri Pariwisata

Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama membangun daerah ini menuju perubahan yang lebih baik. Tentu, kata dia, dalam perjalanan 10 tahun ini tidak lepas dari kekurangan dan masih ada hal-hal yang belum sempat terselesaikan atau belum mencapai target.

“Akan tetapi tak sedikit keberhasilan yang telah kita capai selama ini yang diakui secara nasional, seperti pertumbuhan ekonomi yang terbaik di Indonesia meskipun berada pada musim pandemi Covid-19,” katanya.

Di tempat yang sama, Gubernur Sulteng terpilih, Rusdy Mastura, mengajak kepada semua pihak agar meluruskan niat membangun Sulteng yang lebih baik.

“Saya berharap, semoga kegiatan hari ini menjadi titik awal, sekaligus momentum penting untuk memperkokoh persatuan dan menyinergikan kerja-kerja percepatan yang dilakukan demi hadirnya keadilan sosial, kesejahteraan dan kemakmuran di tengah masyarakat kita. Terutama untuk segera menyelesaikan dampak pandemi Covid-19, penanganan bencana tahun 2018 dan menurunkan angka kemiskinan sehingga daerah kita akan jauh lebih baik dari hari kemarin,” tuturnya.

BACA JUGA :  Pasca Demo Kawal Putusan MK, Pemuda di Kota Palu Gelar Aksi Tabur Bunga dan Tebar Lilin di Depan DPRD Sulteng

Ia pun menguraikan secara ringkas sejumlah misi yang tertuang dalam visi Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah Lebih Sejahtera dan Lebih Maju” di antaranya meningkatkan kualitas manusia melalui reformasi sistem pendidikan dan kesehatan dasar.

Selanjutnya, mewujudkan reformasi birokrasi, supremasi hukum dan penegakkan nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia, menjaga harmonisasi manusia dan alam, antar sesama manusia sebagai wujud pembangunan berkelanjutan, dan lainnya.

Ia pun berharap kepada semua pihak, jika ada hal-hal yang kurang pada kepemimpinan periode sebelumnya, agar tidak dicela dan dihujat.

“Tapi cobalah untuk mengonversinya menjadi suatu pelajaran untuk membuat kebijakan strategis dan langkah sistematis yang semakin mendekatkan kita pada keberhasilan. Semoga segala bakti pengabdian Bapak Longki Djanggola dan Bapak Rusli Daeng Palabbi senantiasa mendapat ridho keberkahan dan keutamaan pahala yang tertinggi di sisi Allah swt, tuhan yang maha kuasa,” pungkasnya. (RIFAY)