PALU – Kepala BPS Kota Palu GA Nasser mengatakan, pada September 2023, Kota Palu mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 1,98 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 117,48. Namun, inflasi tertinggi terjadi di Manokwari dengan angka mencapai 5,26 persen dan IHK 119,96, sementara inflasi terendah tercatat di Manado dan Gorontalo dengan masing-masing 1,16 persen dan IHK 113,96 serta 113,23.
“Inflasi yoy ini dipicu oleh kenaikan harga di berbagai kelompok pengeluaran, seperti makanan, minuman, dan tembakau (4,48 persen); perlengkapan rumah tangga (2,04 persen); rekreasi, olahraga, dan budaya (5,12 persen); serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (2,10 persen). Meskipun demikian, terjadi penurunan indeks harga pada kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,02 persen),” ujar Kepala BPS kota Palu GA Nasser, Senin (2/10).
Ia mengatakan, Pada tingkat nasional, Kota Palu berada di urutan ke-68 dengan inflasi yoy sebesar 1,98 persen. Di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua), Kota Palu menduduki urutan ke-14 dari 21 kota pantauan IHK.
Selain itu, untuk tingkat Inflasi month on month (mom) September 2023 sebesar 0,11 persen, sementara tingkat inflasi year to date (ytd) September 2023 mencapai 1,47 persen. Perkembangan harga komoditas umumnya menunjukkan kenaikan sepanjang bulan September 2023.
Dari 90 kota pantauan IHK nasional, 73 kota mengalami inflasi, sementara 17 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi mom tertinggi terjadi di Tanjung Pandan (1,41 persen) dan terendah di Balikpapan (0,02 persen). Di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua, inflasi yoy tertinggi tercatat di Manokwari (5,26 persen), sementara inflasi mom tertinggi terjadi di Tual (0,61 persen).
Dengan demikian, situasi inflasi Kota Palu pada September 2023 mencerminkan tren umum kenaikan harga di berbagai sektor, dengan variasi yang signifikan di berbagai kota di Indonesia.
Reporter: IRMA/Editor: NANANG
ع