PALU – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulteng Simon Sapary mengatakan, pada bulan September 2023 inflasi gabungan dua kota di Provinsi Sulawesi Tengah (Kota Palu dan Luwuk) sebesar 0,12 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dari Desember 2022 hingga September 2023 sebesar 2,04 persen serta inflasi tahun ke tahun dari September 2022 hingga September 2023 sebesar 2,44 persen.
“Dari dua kota IHK di Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu tercatat mengalami inflasi sebesar 0,11 persen dengan inflasi tahun kalender sebesar 1,47 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 1,98 persen. Sementara Kota Luwuk pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 0,16 persen dengan inflasi tahun kalender sebesar 4,41 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 4,37 persen,” ujar Kepala BPS Sulteng Simon Sapary, Senin (2/10).
Inflasi pada bulan September 2023 dipengaruhi oleh naiknya indeks harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,52 persen, diikuti oleh kelompok pakaian dan alas kaki (0,28 persen), kelompok transportasi (0,27 persen), kelompok kesehatan (0,20 persen), kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,12 persen), kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,11 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,09 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,03 persen), dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (0,02 persen).
Sementara penurunan indeks harga hanya terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,58 persen. Sedangkan kelompok pendidikan relatif tidak mengalami perubahan indeks harga.
Dari 90 kota pantauan IHK nasional, tercatat 73 kota mengalami inflasi dan 17 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,41 persen dan terendah di Kota Balikpapan sebesar 0,02 persen. Kota Manokwari mengalami deflasi tertinggi sebesar 1,70 persen, sementara Kota Denpasar mengalami deflasi terendah sebesar 0,03 persen. Kota Palu menempati urutan ke- 62 inflasi di tingkat nasional dan urutan ke-10 di kawasan Sulampua, sementara Kota Luwuk menempati urutan ke-54 inflasi di tingkat nasional dan urutan ke-7 di kawasan Sulampua.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG