TOUNA – Seorang Warga Negara Asing (WNA) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Resort Dive Pristine, Desa Binanguna, Kecamatan Una-Una, Kabupaten Tojo Una-Una, Ahad (12/01) petang.

WNA yang diketahui bernama Lousi Marmy (19) berkebangsaan Swiss ini awalnya ditemukan oleh salah seorang pegawai pengelola alat selam Resort Ptistine di sekitaran pantai dalam radius 100 meter di depan resort.

Kapolres Tojo Una-Una (Touna), AKBP Ridwan J.M. Hutagaol, menuturkan penemuan WNA tersebut. Katanya, pegawai resort menemukan Louis di area pantai, tepatnya di dalam air kedalaman kurang lebih 6 meter.

“WNA Louis ditemukan oleh pegawai tersebut dengan posisi tertidur dan memakai kacamata renang, sepatu bebek, sabuk pemberat 2 Kg dan menggunakan celana pendek berwarna orange,” ujar Kapolres, Selasa (14/01).

Kemudian, kata dia, pegawai tersebut langsung mengangkat WNA Louis ke permukaan dan membawa ke jembatan resort, kemudian berteriak agar WNA tersebut mendapat pertolongan.

Lanjut Kapolres, setelah mendengar suara teriakan, manajer Resort Prestine yang sedang duduk di depan kafe langsung menuju jembatan dan mengeluarkan barang yang digunakan WNA Louis.

“Setelah itu sang manajer langsung melakukan pertolongan pertama seperti periksa nadi kemudian memberikan nafas bantuan antara mulut ke mulut dan memompa jantung (CPR),” ucap AKBP Ridwan.

Namun, kata dia, nyawa WNA tidak tertolong lagi, kemudian langsung mengabari pemilik resort atas kejadian tersebut.

Mendengar kejadian tersebut, sekitar pukul 21.30 Wita, personel Polsek Una-Una, Koramil Una-Una dan tenaga medis Rumah Sakit Wakai berangkat dari pelabuhan Wakai menuju di Desa Binanguna.

“Personel Polsek Una-Una langsung melakukan tindakan dengan mencari keterangan saksi-saksi dan mengevakuasi mayat,” kata AKBP Ridwan.

Setelah berkoordinasi dengan pihak RS Wakai dan Pemerintah Kecamatan Una-Una serta pemilik resort, personel langsung membawa mayat WNA Louis ke Rumah Sakit Wakai dengan menggunakan speedboat.

Lebih lanjut ia mengatakan, sesuai keterangan dari pihak resort, kunjungan WNA Louis Marmy merupakan yang kedua kalinya. Kunjungan pertama pada tanggal 11 sampai 23 Desember 2024 seorang diri.

“Sedangkan kunjungan kedua ini, yang bersangkutan telah melakukan bookingan untuk seorang diri juga mulai tanggal 9 hingga 23 Januari 2025 mendatang,” ujarnya.

Sampai saat ini, pihaknya belum mengetahui dengan pasti apa penyebab kematian WNA tersebut. Pihak Polres akan melakukan koordinasi dengan Imigrasi Banggai dan rumah sakit setempat guna keperluan visum atau autopsi.

Reporter : */Riadi
Editor : Rifay