PALU – Seorang pemuda tuna rungu menjadi korban penganiayaan empat Orang Tak Dikenal (OTK), di Jalan Rajamoili, Kamis (17/05).

Beruntung, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Administrasi Registrasi dan Identifikasi, Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas), Polda Sulteng, AKBP Aditya bersama personelnya, tiba di lokasi untuk menolong pemuda yang belakangan diketahui bernama Wawan Saputra, asal Desa Binangga, Kabupaten Sigi.

Dari informasi dihimpun, peristiwa naas itu terjadi setelah ada tawuran antar dua rombongan pengguna sepeda motor yang konvoi usai shalat subuh.

“Anggota Reskrim Polres Palu sudah ke Dirlantas untuk menanyakan kronologis kejadiannya. Tapi masih sementara dalam tahap penyelidikan dan korban juga belum bisa diintrogasi,” ucap AKBP Aditya.

Dia  mengimbau kepada seluruh pengendara, baik roda dua maupun roda empat agar selalu berhati-hati dalam berkendara di jalan raya.

“Kepada para remaja yang selesai melaksanakan Shalat Subuh agar tidak kebut-kebutan atau mengikuti balapan liar di jalan raya, karena sangat membahayakan keselamatan anda dan orang lain. Ingat, kecelakaan lalu lintas terjadi diawali oleh pelanggaran lalu lintas. Keselamatan anda di jalan raya adalah prioritas kami,” katanya.

Terpisah, Paur Humas Polres Palu, Aipda I Kadek Aruna, membenarkan kasus penganiayaan dan saat ini tengah dalam tahap penyelidikan Polres Palu.

“Orang tuanya (korban) juga sudah datang ke Mapolres Palu untuk melaporkan kejadian tersebut,” kata Kadek.

Berdasarkan keterangan orang tua korban, Wawan bersama rekan-rekannya melakukan konvoi usai Shalat Subuh dan melintas di Jalan Rajamoili. Di jalan tersebut, dia dipukuli empat orang tak dikenal dengan menggunakan kayu hingga mengenai bagian belakang tubuhnya.

Merasa belum puas, pelaku lalu menabrakkan sepeda motornya ke motor yang ditunggangi korban sampai terjatuh dan mengalami luka robek pada bagian perut kiri, kepala kiri, kaki kanan dan memar di bagian belakang. (FALDI)