PARIMO – Sembilan ribu nelayan Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) ramaikan penyelenggaraan hari ikan nasional (Harkanas) pada 19 hingga 21 November mendatang.
“Kegiatan Harkanas menghadirkan tamu dari 34 provinsi di tanah air. Sebagai tuan rumah tentunya kami mengemas kegiatan ini sebaik mungkin dan meriah supaya berkesan terhadap tamu,” ungkap Kadis Kelautan dan Perikanan Parimo, Moh. Nasir dihubungi, Kamis (15/09).
Ia mengatakan, dalam kegiatan itu, menghadirkan budi daya rumput laut oleh masyarakat pesisir mampu memproduksi sekitar 13 ribu ton daun basah pada dua jenis rumput laut, yakni eucheuma cottonii dan eucheuma spinosum.
Pemerintah Parimo, Tengah mematangkan persiapan sebagaimana arahan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjuk sebagai tempat kegiatan.
Ia menjelaskan, saat ini pemerintah setempat terus membangun koordinasi dengan Pemerintah Sulteng serta KKP guna mempertegas bagian-bagian mana yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemda) dan pusat.
“Pematangan acara terus digodok yang mana dalam pelaksanaannya nanti memuat sejumlah rangkaian kegiatan diantaranya lomba memasak tingkat nasional sebagai acara inti, kemudian lokakarya tentang perikanan, pameran hasil produksi perikanan serta serta sejumlah acara seremonial lainnya,” jelasnya.
Ia menjelaskan, sejauh ini kelompok binaan DKP Parimo akan memamerkan sejumlah produk olahan perikanan salah satunya krispi ikan bandeng, yang bahkan bahan bakunya diambil bersumber dari petani tambak di daerah itu.
Kata dia, Dinas Koperasi dan UMKM setempat ambil bagian sebagai bentuk dukungan, sebab kelompok usaha binaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut tidak sedikit memiliki produk olahan perikanan.
“Kegiatan pendukung lainnya dilaksanakan pasar rakyat untuk meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat dengan mengatakan momen Harkanas,” ucap Nasir.
Ia menambahkan, potensi kelautan dan perikanan Parimo cukup besar, yang mana daerah tersebut memiliki garis pantai sepanjang 472 kilometer berbatasan dengan Provinsi Gorontalo pada bagian Utara dan berbatasan dengan Kabupaten Poso di bagian Selatan.
“Sektor perikanan tangkap dan Budi daya perikanan cukup seimbang, yang mana kabupaten ini memiliki luas tambak udang vaname dengan pola tradisional sekitar 7.189 hektare dari luas potensi lahan 10.816 hektare dengan rata-rata produksi per tahun 4 ribu ton,” pungkasnya.
Reporter: Mawan
Editor : Yamin