PALU – Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) bersama Bidang Pemberdayaan Jaringan Usaha dan Ekonomi Kader (BPJE) serta Bidang Kaderisasi DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulteng, menggelar dua kegiatan berturut-turut, Sabtu dan Ahad (10-11 Desember 2022).
Dua kegiatan yang dilaksanakan, yakni workshop nasional tentang digital marketing dan talkshow tentang ketahanan keluarga.
“Dua kegiatan yang dilaksanakan BPKK bersama BPJE dan Kaderisasi, dalam rangka semarak Hari Ibu tahun 2022. Dalam kegiatan ini, kami juga didukung Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak,” kata Ketua BPKK DPW PKS Sulteng, Hj Wiwik Jumatul Rofi’ah.
Workshop nasional tentang digital marketing, digelar Sabtu, dengan menghadirkan narasumber dari Kalimantan Timur, Yusnita Widi Astuti.
Kemudian, pada Ahad, digelar talkshow tentang Ketahanan Keluarga, dengan narasumber Prof Dr Rosmala Nur, SKM, M.SI, guru besar pertama bidang kesehatan masyarakat Universitas Tadulako.
Bunda Wiwik, sapaan akrabnya, turut menjadi narasumber di dua kegiatan tersebut.
Bunda Wiwik menambahkan bahwa kegiatan workshop nasional dan talk show bertemakan ketahanan keluarga, merupakan rangkaian kegiatan yang digelar BPKK Sulteng, dalam rangka menyemarakkan perayaan Hari Ibu tahun 2022.
Olehnya itu, dalam dua kegiatan yang dilaksanakan secara berturut-turut tersebut, semua yang terlibat adalah kaum perempuan.
“Semua narasumber adalah perempuan, yang baca tilawah, yang baca doa, yang menjadi MC, sampai yang dirigen, adalah perempuan,” sebut Bunda Wiwik
Ketua DPW PKS Sulteng, Muhammad Wahyuddin, saat membuka workshop, memberikan apresiasi kepada BPKK DPW PKS Sulteng, yang telah berkolaborasi dengan bidang lain, dalam melaksanakan kegiatan workshop dan talk show.
Wahyuddin juga memberikan apresiasi, terkait materi dalam workshop, yakni digital marketing.
Sebab menurutnya, di era serba gadget saat ini, digital marketing sudah sangat pas, dalam rangka mendukung penguatan ekonomi keluarga.
“Kegiatan dalam rangka semarak hari Ibu, menjadi bukti keberpihakan PKS terhadap kaum perempuan Indonesia,” katanya. *