Seluruh Objek Wisata di Sigi Tutup Sampai 7 Januari 2021

oleh -
Salah satu objek wisata di Kabupaten Sigi

SIGI – Dinas Pariwisata Kabupaten Sigi memutuskan untuk kembali menutup seluruh objek wisata yang dinaunginya mulai 29 Desember 2020. Keputusan itu diambil untuk menekan penyebaran virus corona yang kian mengkhawatirkan sampai batas waktu yang sudah ditentukan.

Penutupan itu berdasar kepada edaran Gubernur Sulawesi Tengah bernomor 443/692/DIS.KES tentang pencegahan dan pengendalian penyebaran virus corona. Selain itu, juga merujuk pada sejumlah daerah yang bertetangga dengan Kabupaten Sigi dinyatakan berstatus zona merah dalam penyebaran virus corona.

Menurut Kadis Pariwisata Sigi Diah Agustiningsih, ancang-ancang penutupan itu sendiri telah dilakukan sebelum perayaan natal beberapa waktu yang lalu, sebab pihaknya telah memprediksi lonjakan masyarakat yang akan bepergian untuk berlibur baru akan memuncak pada 1 Januari 2021, bahkan sampai pekan pertama tahun 2021 mendatang.

BACA JUGA :  HMI Desak Copot Kapolres Banggai Kepulauan

“Dan selama masa liburan itu jangan sampai ada cluster baru, karenanya penutupan ini akan berlangsung sampai 7 Januari 2021,” Ujarnya kepada mediaalkhairaat.id, Selasa (29/12).

Penutupan itu kata Kadis Pariwisata, hanya akan berlaku pada semua objek wisata yang dikelola oleh Dinas Pariwisata Sigi. Diantaranya seperti objek paralayang di Desa Wayu, Permandian Air Panas Bora serta Air Terjun Wera di Kecamatan Dolo Barat.

Sedangkan bagi Objek wisata yang dikelola oleh Pemerintah Desa setempat, lanjut Diah Agustiningsih, pihaknya hanya akan memberikan himbauan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat serta bahaya penularan covid 19, yang saat ini ditenggarai telah memiliki varian baru. Sementara keputusan untuk melakukan penutupan seperti objek wisata bukit satu pohon di Kecamatan Marawola akan diserahkan sepenuhnya ke pihak pengelola lokal.

BACA JUGA :  Yasin-Syafiah akan Dirikan Kantor Penguhubung Layanan Pemerintahan di Donggala Utara

“kita tidak punya pilihan lain demi keselamatan masyarakat Sigi, kita tidak ingin mengambil resiko,” Tandasnya.

Terpisah, Bupati Sigi Irwan Lapatta mengatakan penutupan seluruh objek wisata yang dikelola oleh Pemda Sigi telah sesuai dengan pertimbangan yang sudah dilakukan sebelumnya. Bahkan, pembukaannya nanti, kata Bupati, masih akan melihat kondisi daerah tetangga seperti Kota Palu, Donggala dan Poso.

Menurut Bupati, sekalipun pembukaannya sudah ditentukan, namun jika memungkinkan untuk mengambil opsi perpanjangan untuk menutup objek wisata itu bisa saja akan dilakukan. “Demi keselamatan masyarakat kita,” Pungkasnya. (Faldi/Putra)