PALU – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama, bekerjasama dengan Kementerian Agama, menggelar Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) Moderasi Beragama, bagi 66 calon Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (P3K). Tahapan ini menjadi krusial dalam perekrutan P3K setelah Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis CAT.
Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Datokarama, Suleman Awad, SKTT Moderasi Beragama fokus pada pemahaman moderasi beragama. “Ini langkah penting untuk menilai kompetensi calon dalam konteks moderasi beragama,” ujar Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (BAUPK) UIN Datokarama Suleman Awad, di Kota Palu, Selasa 12/12.
Seleksi diikuti oleh 66 calon P3K yang sebelumnya merupakan honorer di lingkungan Kementerian Agama di wilayah Sulawesi Tengah. Mereka memilih formasi yang tersedia di UIN Datokarama.
“Sesuai formasi CPPPK 2023, ada formasi khusus dan umum. Peserta berasal dari lingkungan UIN Datokarama dan Kanwil Kementerian Agama di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota,” jelas Suleman.
Hasil SKTT Moderasi Beragama langsung dikirim ke Panitia Pusat di Jakarta untuk menentukan peringkat calon. Suleman menegaskan bahwa semua informasi resmi seleksi dapat diakses melalui website atau akun resmi. Imbauannya kepada peserta: “Jangan terpengaruh oleh informasi hoaks. Jika ada pertanyaan, tanyakan kepada yang berkompeten.”
Dalam konteks penerimaan CP3K 2023, Suleman menekankan bahwa pemerintah tidak memungut biaya. “Jika ada permintaan uang atas nama lembaga, jangan dipercaya,” tambahnya, menegaskan transparansi dan integritas dalam proses seleksi.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG