PALU – Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un. Kalangan akademisi, politisi, birokrat, jurnalis, juga masyarakat Sulteng berduka.
Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Tengah, Tahmidy Lasahido, menghembuskan nafas terakhir di RSCM Jakarta, sekitar pukul 15:09 WIB.
Putra mantan Gubernur Sulteng, Ghalib Lasahido itu menghembuskan nafas terakhir, setelah sempat dirawat beberapa hari lamanya di rumah sakit tersebut, akibat penyakit yang dideritanya di bagian paru-paru. Selama di RS RSCM Jakarta, almarhum ditangani empat dokter, tiga di antaranya adalah dokter ahli, masing-masing dr Gomer, Prof Murdani, Prof Bambang dan dr. Rudi.
Sebelum dibawa ke Jakarta, dia juga sempat menjalani perawatan di RS Bala Keselamatan Palu, kurang lebih seminggu.
Saat ini, jenazahnya masih berada di Jakarta. Sesuai rencana, jenazah akan dipulangkan ke Kota Palu, Senin besok, pukul 04.00 WIB dari Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta, menggunakan pesawat khusus dan akan dimakamkan selepas Shalat Zuhur.
Midy, sapaan akrabnya, dikenal baik oleh masyarakat di Sulteng. Sosok sederhana ini pernah menggeluti dunia akademisi dan pensiun saat akan mencalonkan sebagai Wakil Wali Kota Palu, beberapa waktu lalu.
Dia juga akrab dengan kalangan wartawan. Salah satu bentuk dedikasinya terhadap dunia jurnalis adalah menghibahkan lahan untuk dibangunkan Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI), tepat di samping studio Radio Nebula, Jalan Rajawali, Kota Palu.
Aktivitas terakhir yang ditinggalkannya, dia dipercayakan menjabat sebagai Ketua DPW NasDem Sulteng, menggantikan poisisi Ahmad M Ali. Ia sudah sempat memimpin konsolidasi partai sejak Tahun 2017 bertepatan dengan HUT Partai Nasdem. Ia adalah pekerja politik yang ulet dan tak kenal lelah. Hampir semua sudut kampung di daerah ini didatanginya.
Almarhum juga turut serta memimpin gerakan konsolidasi politik bertepatan dengan reses Ahmad M Ali di Parigi Moutong, Poso dan Tojo Unauna hingga ke Kepulauan Togean di awal Bulan Agustus 2018.
Guru Besar Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Abdul Wahab Abd. Muhaimin, Lc., M.A, mengatakan, almarhum adalah orang baik.
“Tahmidy anak yang baik, murid saya di Pondok Pesantren Putra Alkhairaat Palu. Putra mantan Gubernur Sulteng Ghalib Lasahido itu, tidak seperti anak pejabat pada umumnya. Setiap diantar ke pondok pesantren dengan mobil, ia memilih turun lebih dahulu, sebelum tiba di gerbang pesantren, agar tidak diketahui sebagai anak gubernur,” katanya melalui akun media sosialnya.
Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPW Nasdem Sulteng Mohammad Hamdin mengatakan, Tahmidy Lasahido adalah orang yang tekun, memiliki ide dan gagasan yang cemerlang.
“Ia orang yang ulet bekerja dalam pemenangan partai. Selamat jalan Ketua Tahmidy Lasahido, Insya Allah semangat juangmu tetap kami lanjutkan untuk kemajuan pembangunan Daerah dan Bangsa ini,” tutup Hamdin. (RIFAY)