PALU- Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura mengatakan, selain sektor pertambangan dan energi Pemerintah Provinsi Sulteng fokus kepada bidang pertanian hortikultura.

“Sekarang itu luas perkebunan durian di Sulteng mencapai 1700 hektar are, dengan luasnya perkebunan durian Sulteng direncanakan bulan ke depan atau awal tahun 2025 Pemprov Sulteng akan melakukan ekspor buah durian itu ke negara Cina,” ujar Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, kepada sejumlah media di Sriti Convention Hall Palu, baru baru ini.

Menurutnya, buah durian dari Sulteng sudah diakui, dimana saat bertemu dengan Menko Marves (Kementerian koordinator bidang kemaritiman dan investasi) belum lama ini sudah diputuskan untuk kota Palu sebagai daerah pengekspornya.

“Meski Kota Manado dan daerah lain meminta, tetapi saya tetap memperjuangkan dan mempertahankan Kota Palu sebagai pengekspor durian. Selain komoditi durian yang siap diekspor ada buah manggis. Kami itu dapat empat komoditi yang diunggulkan oleh menteri pertanian. Seperti durian, manggis, nangka, dan buah anggur. Sulteng itu cocoknya di bidang holtikultura dan Provinsi Sulsel itu cocoknya pertanian, karena kita itu ke depan ingin fokus ke IKN. Jadi harus siap menyiapkan empat komoditi itu yang pangsa pasarnya di negara Cina, Thailand dan Vietnam,” ujar mantan Walikota Palu dua periode ini.

Reporter: Irma/Editor: Nanang