PARIMO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah, berencana membuka kembali sekolah di wilayahnya, pada tanggal 2 Juni mendatang.

Meski demikian, pihak Dikbud tetap akan menerapkan protokol kesehatan bagi tenaga pendidik dan peserta didik di tengah pandemi COVID-19 saat ini.

Kepala Dikbud Parimo, Adrudin Nur, kepada MALOnline, Kamis (28/05), menuturkan, pembukaan sekolah di tingkat SD dan SMP menunggu edaran Kemendikbud.

“Saat ini kami tengah melakukan rapat bersama dengan satuan pendidikan tingkat bawah,” jelasnya.

Kata dia, pembukaan sekolah akan menerapkan skema berdasarkan protokol kesehatan, di antaranya melakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi tenaga pendidik, penerapan sistem jarak bagi peserta didik dan juga pembagian waktu rombongan belajar bagi para siswa.

“Protokol kesehatan tetap diterapkan. Setiap sekolah wajib mematuhinya dan direncanakan akan ada surat edaran yang akan dikeluarkan,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya berharap agar setiap sekolah dapat menyediakan thermo gun atau pengukur suhu tubuh, hand sanitizer serta masker yang dianggarkan melalui dana  Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berdasarkan petunjuk tehnis yang dikeluarkan.

“Sekolah harus menyiapkan alat tersebut. Hal ini sebagai upaya pencegahan. Apabila ada guru yang melebihi suhu tubuh maka dapat disarankan untuk melakukan isolasi mandiri,” terangnya.

Ia menuturkan, dibuka kembalinya sekolah berdasarkan kalender pendidikan. Untuk satuan pendidikan, baik SD dan SMP yang tengah menghadapi ujian semester kenaikan kelas, maka pemberlakukan protokol kesehatan akan dilakukan selama proses itu untuk mengahadapi New Normal.

“Saat penerapan New Normal bertepatan juga dengan tahun ajaran baru, maka sistem pembelajaran akan berubah berdasarkan ketetapan Tim Gugus Tugas COVID-19,” tutupnya. (MAWAN)