PARIMO- Sekretaris Daerah Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memimpin upacara peringatan Hari Lahir (HarLah) Pancasila.
Sekda Parimo, Zulfinasran Ahmad, saat membacakan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandung merupakan falsafah dasar, pandangan hidup bangsa, dasar Negara, ideologi, kekuatan pemersatu bangsa, dan segala sumber hukum Negara.
Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara yang menjadi meja statis untuk menyatukan berbagai keragaman yang ada sekaligus sebagai ‘Bintang Penuntun’ (Leitstar).
“Nilai luhur Pancasila harus dijadikan secara nyata dalam kehidupan kita. Juga harus optimis dapat menjadi bangsa yang kuat dan mandiri,” ungkapnya saat memimpin upacara di Halaman Kantor Bupati, Kamis (01/06).
Ia menjelaskan, Pancasila menjadi Konsensus Nasional selayaknya bangsa Indonesia mengaktualisasikan Pancasila. Sehingga Pancasila senantiasa diamalkan dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dengan demikian, Pancasila bukanlah wacana belaka, melainkan realitas obyektif dengan legitimasi kuat baik secara filsafat, politis, historis, maupun kultural.
Dalam kesempatan itu, Zulfinasran juga membeberkan bahwa angka stunting di Indonesia masih tinggi dan berada diatas ambang batas yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 20 persen.
“Kepada seluruh lapisan masyarakat agar bergotong royong dalam menurunkan angka stunting di Indonesia. Ini merupakan kerja nyata pembumian Pancasila dan Pengaktualisasian nilai luhur Pancasila,” pungkasnya.
Reporter: Mawan
Editor : Yamin