PARIMO – Sekretaris Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Zulfinasram Ahmad, sarankan Forum komunikasi masyarakat Kaili (FKMK), untuk memasukkan bahasa Kaili dalam kurikulum sekolah.
“Bahasa Kaili diusulkan pada mata pelajaran muatan lokal (Mulok), baik jenjang SD dan SMP untuk diajarkan sejak dini kepada anak-anak,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada pelantikan FKMK Parimo, Sabtu (12/03).
Pelantikan dihadiri sejumlah etnis lainnya seperti, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo dan suku lainnya.
Menurut dia, usulan bahasa Kaili masuk dilingkungan sekolah, sebagai bentuk melestarikan dan memperkenalkan bahasa leluhur kepasa generasi saat ini, sekaligus mempromosikan kepada masyarakat yang berad di Parimo.
Ia mencontohkan, seperti di daerah Jawa apabila berada dilingkungan tersebut cukup lama, otomatis akan berdampak pada diri sendiri dapat memahami bahas daerah tersebut.
“Makanya kalau kita datang kesana, tidak dapat dibedakan mana orang Jawa asli dan pendatang,” jelasnya.
Ia menambahkan, bahasa Kaili diusulkan masuk pada mata pelajaran bukan sebagai rasialisme atau menyepelekan bahasa lain yang sudah ada di Parimo, tetapi sebatas memperkenalkan kepada seluruh masyarakat.
“Kita harus dapat mempromosikan atau memperkenalkan bahasa Kaili,” pungkasnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin