PALU – Sejumlah kepala sekolah (kepsek) dan beberapa guru SD dan SMP di Kota Palu telah menyelesaikan magang selama 24 hari di Sampoerna University, Jakarta.
Rabu (13/09) kemarin, para kepsek dan guru tersebut memaparkan hasil magang kepada Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid.
Hadianto berharap, poin-poin yang menjadi hasil dari magang tersebut, bisa diwujudkan selama tiga bulan ke depan, sesuai dengan target dari peserta magang itu sendiri.
“Artinya, tiga bulan itu, ya bulan November kita sudah bisa tahu dan bisa mengidentifikasi apa yang menjadi kebutuhan di sekolah. Selanjutnya melakukan penguatan terkait kebutuhan itu di Tahun 2024 nanti,” katanya.
Di samping itu, tambahnya, praktik terbaik dari satu atau dua program yang betul-betul efektif dari pencapaian dalam satu bulan, agar cepat dibagikan kepada sekolah-sekolah lainnya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu.
“Kemudian, para kepala sekolah yang sudah melakukan magang dan membagikan praktik terbaiknya, langsung turun ke sekolah lain yang mau dimentoring,” katanya.
Hal itu dilakukan agar sekolah-sekolah lain yang akan ikut program magang berikutnya, sudah meningkat levelnya. Tidak mengulang apa yang menjadi temuan dari peserta magang sebelumnya.
“Kita harus realistis, mana pencapaian dalam waktu satu bulan. Jangan komiu (kamu, red) ba paksakan. Kalau belum berhasil dan perlu penguatan dari dinas ataupun dari saya, sampaikan. Karena kita ini satu tim, harus saling menguatkan,” harapnya.
Hadi juga berharap kepada para kepsek agar bersemangat dalam mewujudkan before and after atau sebelum dan sesudah dari pencapaian itu, sehingga hal itu betul-betul dilaksanakan.
Lebih Lanjut dia menyatakan, maksud dari magang ini bukan berarti menyamakan Kota Palu dengan Jakarta. Hal tersebut tidak bisa disamakan, mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki Kota Palu.
Akan tetapi, menurutnya, Kota Palu ingin naik kelas. Walaupun dengan keterbatasan, namun memiliki kemampuan dan kapasitas seperti halnya orang di Jakarta.
Sehingga tambahnya Magang kepala sekolah di Sampoerna University dengan program pendidikan American-style, mengartikan bahwa para kepala sekolah dari Kota Palu sama halnya magang di Amerika.
“Kita buat orang tua bangga dengan anak-anaknya ketika pulang sekolah. Karena hari ini mereka (para siswa, red) tahu bahasa Kaili, ketika pulang mereka sudah tau Bahasa Perancis, begitu kira-kira,” ungkapnya
Dalam kesempatan ini juga, Hadi menyampaikan kepada para kepala sekolah, bahwa Pemerintah Kota Palu memiliki program pengembangan bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris dan Jepang.
Olehnya, kata dia, bagi kepala sekolah yang berminat untuk ikut, dipersilahkan langsung ke Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Kota Palu, supaya dibukakan kelas secara gratis.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay