PALU – Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, menyerahkan Apresiasi Inovasi Award Daerah Kota Palu Tahun 2025 kepada para pemenang, Kamis (23/10).

Kegiatan ini diselenggarakan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Palu, di Sriti Convention Hall Palu.

Kegiatan tersebut menjadi wadah apresiasi dan penghargaan bagi masyarakat serta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu yang telah berinovasi dan berkreasi dalam berbagai bidang.

Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, menyampaikan, inovasi bukan sekadar kata, melainkan aksi nyata yang dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat.

“Cara baru mengatasi persoalan lama, upaya menambah nilai dari potensi lokal, dan sarana mempercepat kesejahteraan,” ujarnya

Da mencontohkan, di Kota Palu, inovasi hadir dari berbagai sektor —mulai dari dapur masyarakat yang mengolah bahan lokal menjadi produk bernilai jual, hingga bengkel kecil yang menciptakan teknologi tepat guna untuk mempermudah kehidupan sehari-hari.

Menurutnya, jenis inovasi seperti ini yang relevan, berkelanjutan, dan berdampak langsung terhadap perekonomian lokal.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan hadiah lomba inovasi award tingkat masyarakat untuk kategori Teknologi Tepat Guna dan Kuliner, penghargaan kepada perangkat daerah paling inovatif, serta penyerahan sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi inovasi masyarakat dan perangkat daerah.

“Semua ini merupakan bagian dari ekosistem inovasi yang perlu terus didorong. Penghargaan untuk memotivasi, perlindungan HAKI untuk menjamin hak pembuat, dan pengakuan institusional untuk menstimulasi replikasi,” lanjut Imelda.

Imelda juga menegaskan bahwa penghargaan tersebut adalah bentuk pengakuan atas keberanian mencoba, ketekunan mengembangkan ide, dan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat.

“Jadikan hadiah dan sertifikat HAKI ini sebagai modal untuk mengembangkan usaha, mengajak mitra, dan memperluas manfaat inovasi,” ujarnya.

Imelda juga menyampaikan beberapa pesan penting bagi para inovator, di antaranya menyusun rencana bisnis sederhana untuk memperluas produksi dan pemasaran, memanfaatkan sertifikat HAKI untuk melindungi ide dan nilai tambah, membangun kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat adopsi inovasi, serta mendokumentasikan proses inovasi agar dapat direplikasi oleh pihak lain. ***