PALU – Sebanyak 415 anak dari 16 Raudatul Athfal (RA) se-Kota Palu mengikuti manasik haji, di halaman Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu, Sabtu pagi tadi (11/06).
Kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum Raudatul Athfal dan telah menjadi program tahunan Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Guru Raudatul Athfal (IGRA) Sulawesi Tengah, menjelang Idul Adha.
Praktik manasik haji ini dibimbing oleh Ustad Muhammad Zain, salah satu dari Penyuluh Agama Kota Palu, dibantu oleh panitia yang sudah berada di masing-masing posisi, seperti tawwaf, sa’i, melontar jumrah, dan wukuf arafah.
Ketua Panitia Pelaksana, Wilhelmina Ato Gitun mengatakan, praktik manasik haji baru terlaksana kembali di tahun ini setelah beberapa tahun tertunda karena Covid-19.
“Sebagai awal mula percobaan setelah covid, dalam hal ini maka dilaksanakan khusus TK RA se Kota Palu. Tamu undangan yang dihadirkan, selain panitia dari seluruh pengurus PW IGRA Sulteng, jug guru pendamping dari masing-masing RA,” ucapnya kepada MAL.
Sementara itu, PW IGRA Sulteng, Nurni Kinabi, menjelaskan, manasik haji ini untuk mengenalkan langsung kepada anak-anak, ketika kelak mereka besar nanti, telau tertanam di dalam jiwanya spiritual haji sekaligus mengenal rukun ibadah haji.

“Adapun orang tua yang ikut mengantar tapi itu karena sesuai kesepakatan kita, tidak diperbolehkan untuk masuk di kegiatan ke dalam manasik, hanya sebatas di halaman saja untuk menjaga tertibnya,” tambahnya.
Adapun anggaran yang dikeluarkan dari partisipasi masing-masing sekolah.
Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulteng, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulteng, Kepala Seksi Pendidikan Islam, pengawas, pembina RA Kota Palu.
Salah satu orang tua siswa RA Depag I, Sriwahyuni mengaku senang dengan kegiatan yang diikuti putranya tersebut.
“Anak saya (Zaid Haridsah) juga senang dengan kegiatan ini. Dari semalam selalu dia baca Labbaik Allahumma Labbaik. Sepertinya tidak sabar dia cepat-cepat pagi agar bisa ikut kegiatan ini,” kata Ibu Yuni, sapaan akrabnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat positif untuk menambah pengetahuan anak-anak didik tentang tata cara berhaji.
Sebab, kata dia, dengan adanya praktik seperti itu, akan membuat anak-anak didik menjadi lebih ingat, dibanding hanya menghafal bacaan-bacaan manasik.
“Ini sangat bermanfaat karena bisa menambah wawasan anak-anak didik. Kita juga mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah yang selalu mengadakan kegiatan seperti ini setiap tahunnya,” katanya.
Reporter : Najiha
Editor : Nanang

