PALU – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Provinsi Sulawesi Tengah telah dilantik. Pelantikan pengurus oleh Ketua Umum Pusat GEKRAFS Kawendra Lukistian ini digelar di Gedung Pogombo, Jum’at (5/8).
Setelah pelantikan Pengurus DPW Provinsi Sulteng dilanjutkan dengan pelantikan pengurus DPD Kota Palu oleh pengurus DPW provinsi.
Ketua DPW Sulteng Deny Saputra dalam sambutannya, menyampaikan, ekonomi kreatif sudah menjadi Ikon baru dalam pengembangan ekonomi nasional. Misalnya melalui GEKRAFS lahir ISPOTs yang memiliki jangkauan pengembangan transaksi ekonomi sangat besar saat ini.
“Pengelolaan SDA memiliki batas waktu ketersediaan cadangan, tetapi ide kreatif tidak akan habis sampai kapanpun, sepanjang kita mau terus berpikir untuk melahirkan ide-ide kretaif. Sulawesi Tengah memiliki sumber daya yang akan melahirkan ide-ide kreatif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional lewat SDM yang akan terus melahirkan ide kreatif,” ujar Deny Saputra.
Ketua Umum GEKRAFS Pusat Kawendra Lukistian, juga menyampaikan bahwa Sulawesi Tengah memiliki harapan besar untuk menyumbang ide kreatif dalam pengembangan ekonomi nasional.
Kedepan, kata dia, SDA alam Indonesia akan habis. Sehingga Indonesia akan berharap besar terhadap ekonomi kreatif dalam pembangunan secara nasional.
“Dan potensi ekonomi kreatif Sulteng, sangat besar sekali, ada kuliner kaledo, tenun Donggala dan lainnya yang merupakan ciri khas daerah. Olehnya besar harapan kami SDM Sulteng akan dapat melahirkan ide kreatif,” kata dia.
Ketua Panitia Moh Sapri mengatakan, keberadaan organisasi GEKRAFS berdasarkan Undang -Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif.
Tujuan organisasi GEKRAFS sebagai penghubung informasi ekonomi kreatif yang ada, dengan OPD. Hal ini bergunan untuk menunjang ekonomi nasional
“Dengan adanya organisasi GEKRAFS di Sulteng dan Kota Palu sehingga dapat mendorong lahirnya ide ide kreatif dalam peningkatan Ekonomi Nasional yang lahir dari Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Gubernur menyampaikan memang Sulteng memiliki potensi SDA yang melimpah. Terdapat delapan jenis tambang yang ada di Sulteng, tetapi SDA tersebut akan habis seiring waktu ada batasnya. Sehingga Gubernur memberikan harapan besar pada GEKRAFS agar terus mengembangkan ide kreatif.
“Teruslah berpikir dan teruslah belajar dan berbuat untuk melahirkan ide kreatif,” imbuhnya.
Reporter: IRMA