PARIMO- Satu orang pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Provinsi Sulawesi Tengah terkonfirmasi positif Corona, usai mengikuti swab massal beberapa waktu lalu.
Kemenag mengambil kebijakan untuk menutup sementara waktu, seluruh aktivitas dan pelayanan, dan akan dibuka kembali setelah adanya instruksi.
Kepala Kantor Kemenag Parimo, Muslimin menegaskan, kebijakan tersebut dilakukanya setelah mendapatkan laporan dari bagian kepegawaian salah satu staf pegawai terkonfirmasi positif.
“Sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah virus corona di area kantor dan juga demi keselamatan para pegawai,” ucapnya saat dihubungi Jum’at (8/1).
Menurutnya, pihaknya telah mengambil langkah dengan mengirimkan surat permohonan sterilisasi ke Dinas Kesehatan setempat, berupa penyemprotan disinfektan, serta melakukan swab pada ASN yang terkontak erat dengan pegawai yang positif.
Ia mengatakan, seluruh pegawai agar tetap menerapkan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Terkait penutupan dan penghentian sementara, seluruh aktivitas pelayanan di kantor, sementara waktu dilakukan dari rumah,” jelasnya.
Sementara itu, pegawai yang terkonfirmasi, RI, membenarkan bahwa dirinya terkonfirmasi positif covid-19.
“Alhamdulillah saya dalam keadaan sehat walafiat, sehingga di nyatakan OTG dan terus mendapatkan pengawasan dari tim dokter RSUD Anuntaloko Parigi,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, awalnya terkonfirmasi positif, saat dirinya memeriksakan diri secara mandiri untuk dilakukan swab, yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah kabupaten setempat secara massal pada tanggal 23- 24 desember 2020 di gedung Diklat Kabupaten Parigi Moutong.
Sehingga keluar hasil pada sore per tanggal 03 januari 2021 mendapatkan informasi bahwa dirinya terkonfirmasi positif covid 19.
Dirinya memutuskan untuk menyampaikan hal tersebut, ke bagian kepegawaian Kantor Kemenag, sebagai bentuk keselamatan bagi masyarakat di sekitarnya, khususnya sesama ASN yang ada di Kantor Kemenag.
“Hal ini dilakukan agar diketahui sehingga tidak terjadi penyebaran wabah covid yang lebih meluas,” tutupnya.
Reporter: Mawan
Editor: Nanang