PALU- Jenazah Mohammad Fatir (Manado), satu dari tiga korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus Rappan Maranu, langsung dibawa melalui darat untuk dimakamkan di Sulawesi Barat (Sulbar). Sementara dua lainnya, Mohammad Riski Pratama (Riau), dan Erlangga Agustian (Ponorogo) masih disemayamkan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng,
Tiga santri tersebut meninggal dunia akibat bus Rappan Maranu mereka tumpangi jatuh di jurang kebun kopi, Kilometer 4, kecamatan Toboli Barat, Kabupaten, Parigi Moutong, Rabu(3/5).
“Dari tiga jenazah itu, dua diantaranya Mohammad Riski Pratama dan Erlangga Agustian mayatnya masih disemayamkan di RS Bhayangkara Polda Sulteng, menunggu pihak keluarga menjemputnya,” kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienartono saat menyambangi Rumah Jurnalis, di Jalan Ahmad Yani, Kota Palu, Kamis (4/5).
Ia mengatakan, sedangkan terhadap jenazah Mohammad Fatir oleh pihak keluarga mayatnya dimakamkan di Sulawesi Barat.
“Jenazahnya sudah dibawa melalui jalur darat,”ucapnya.
Peristiwa kecelakaan bus Rapan Maranu tersebut dari 33 orang jumlah keseluruhan terdiri dari 29 santri, 1 supir dan 3 kernet. Sebanyak 30 orang selamat dengan kondisi luka berat dan luka ringan, s dan 3 diantaranya meninggal dunia.
Kecelakaan tersebut diduga akibat rem blong.
Reporter: IKRAM
Editor: NANANG