PAPUA – Dalam upaya membantu pemerintah meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, Pos Kaliasin Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Rks melayani masyarakat datang untuk berobat secara gratis di pos tersebut.
“Pos Kaliasin didatangi oleh warga dari Kampung Kibay, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua, bermaksud untuk berobat karena anaknya mengalami luka robek di tangan kena parang,” kata Danpos Kaliasin Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Rks Letda Inf Fredy Atang di Kampung Kibay, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua, Senin (04/04).
Ia mengatakan, masyarakat yang datang berobat ke pos seperti ini bukanlah pertama. Sejak awal kedatangan, mereka sudah menyampaikan kepada para tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama setempat, agar masyarakat tidak sungkan datang berkunjung ke pos, terlebih untuk berobat.
“Sudah bukan hal asing, bagi masyarakat di perbatasan RI-PNG bahwa pos Satgas TNI selalu terbuka dalam membantu masyarakat datang berobat,” sebutnya dalam keterangan tertulis diterima MAL Online.
Hal ini kata dia, disebabkan karena keterbatasan sarana dan prasarana kesehatan di beberapa wilayah, terutama di kampung-kampung jauh dari puskesmas atau rumah sakit.
Tim Kesehatan Pos Kaliasin Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Rks menuturkan, kami selalu ada apabila masyarakat membutuhkan bantuan dengan datang ke pos maupun ke rumah-rumah.
“Kami sudah membawa perlengkapan dan obat-obatan, cukup mampu untuk menangani pengobatan secara preventif (pencegahan penyakit) dan kuratif (mengurangi gejala) bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Cobus (38) yang mengantarkan anaknya berobat menyampaikan rasa terimakasihnya kepada anggota Pos Kaliasin Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Rks, karena dengan cepat membantu anak dan keluarganya yang datang berobat.
“Terimakasih banyak Bapak sampaikan kepada bapak-bapak Satgas TNI anggota kesehatan Pos Kaliasin sudah membantu mengobati anak saya yang telapak tangannya robek akibat terkena parang, semoga Bapak TNI selalu sukses dalam melaksanakan penugasan dan dilindungi Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya mengakhiri.
Reporter: Ikram/Editor: Nanang