PALU – Pihak Polda Sulteng akhirnya berhasil mengidentifikasi dua jenazah DPO Poso yang tewas tertembak di Pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong,11 Juli 2021 lalu.

Kedua jenazah tersebut teridentifikasi masing-masing Qatar alias Farel alias Anas dan Rukli. Sebelumnya, kedua jenazah sudah dimakamkan di pemakaman Poboya, Kota Palu.

Selain itu, polisi juga berhasil mengidentifikasi satu DPO lainnya, yakni Ambo.

Kapolda Sulteng, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, selaku Penanggung Jawab Kebijakan Operasi (PJKO) Madago Raya, Selasa (04/08) mengatakan, sebelumnya, dua dari tiga jenazah para DPO tersebut, yaitu Qatar dan Rukli susah teridentifikasi karena wajahnya susah dikenali. Lain halnya dengan Ambo yang masih bisa dikenali dari wajah.

“Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, Qatar merupakan salah satu pelaku yang terlibat dalam serangkaian aksi pembunuhan, baik di Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi dan Desa Kalemago, Kabupaten Poso,” ungkap Kapoda.

Kapolda menambahkan, meskipun operasi pengejaran Satgas Madago Raya terus berlanjut, pihaknya tetap mengimbau kepada 6 sisa DPO yang masih bertahan di hutan untuk menyerahkan diri sebelum terjadi korban jiwa lagi.

Kata dia, kalaupun ada pelanggaran hukum yang telah dilakukan, pihaknya akan tetap melakukan proses penegakkan hukum, mengingat Indonesia adalah negara hukum dan harus dipatuhi.

Dalam kesempatan tersebut,Kapolda Sulteng juga menitipkan pesan kepada kepada seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama yang ada di Sulteng, khususnya Kabupaten Poso untuk bersama-sama menghilangkan paham atau idiologi yang tidak menginginkan, apalagi mengingkari NKRI.

Reporter : Mansur
Editor : Rifay