Satgas Madago Raya Kembali Pasang Baliho Empat Sisa DPO

oleh -
Suasana pemasangan baliho DPO teroris, di Wilayah Kecamatan Poso Pesisir Bersaudara, Selasa (16/11). (FOTO : IST)

POSO – Aparat TNI-Polri yang tergabung dalam  Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) menggencarkan pencarian terhadap empat sisa Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso.

Hal tersebut dilakukan menyusul akan berakhirnya pelaksanaan operasi Satgas Madago Raya  tahap IV pada akhir Desember 2021 mendatang.

Salah satu upaya untuk membatasi ruang gerak dan menyebar informasi secara maksimal, terkait keberadaan para DPO tersebut, Satgas Humas Ops Madago Raya pun berkontribusi dengan kembali memasang baliho foto empat sisa DPO Poso tersebut.

Berbeda dengan aksi sebelumnya, yang hanya menyebar foto dalam bentuk selembaran, penyebaran informasi kali ini dilakukan Satgas dengan memasang Baliho berukuran besar yang memajang wajah para DPO di wilayah pedesaan pinggiran pegunungan Poso Pesisir bersaudara secara serentak, mulai Selasa 16 November 2021.

Kasatgas Humas Ops Madago Raya, melalui wakilnya. AKBP Bronto Budiyono, Rabu (17/11) mengatakan, pihaknya menyikapi sikap optimisme atas sikap ditunjukan Penanggung Jawab Kebijakan Operasi (PJKO) Madago Raya, Irjen Pol. Rudy Sufahriadi, dengan berkontribusi melakukan pemasangan baliho foto DPO teroris.

BACA JUGA :  Murah Hati

Menurutnya, seluruh baliho yang telah di pasang oleh Satgas lebih memfokuskan penampakan wajah empat DPO lebih besar, agar memudahkan masyarakat untuk mengenali wajah mereka.

“Hari ini kita memasang baliho para sisa DPO teroris Poso dengan ukuran yang lebih besar, dengan harapan masyarakat bisa lebih mudah mengenali wajah para DPO yang masih diburu tersebut,”ungkap Bronto.

Bronto secara rinci menjelaskan, ke empat DPO teroris yang kini masih dalam pengejaran  tersebut adalah dua DPO  berasal dari Bima NTB, yaitu Askar alias Jaid alias Pak Guru dan Nae alias Galuh alias Mukhlas, dan Dua DPO lainnya adalah warga Poso, yaitu Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Suhardin alias Hasan Pranata.

BACA JUGA :  Peresmian Rumah Tahfidz Al-Kafi LPKA Palu: Menumbuhkan Jiwa Qur'ani Anak Binaan

Dalam kesempatan tersebut Satgas Ops Madago Raya terus menghimbau agar  Empat DPO segera menyerahkan diri.

“Satgas tidak henti-hentinya dan tidak bosan meminta para sisa DPO untuk keluar dari persembunyiannya dan menyerahkan diri kepada aparat TNI-POLRI, orang tua dan anak-anak mereka merindukanmu, lebih baik menyerah dan memperbaiki diri dijalan yang benar, dari pada terus sembunyi di hutan serta tidak jelas apa yang akan diperjuangkan,” imbau Wakasatgas Humas.

Sebelumnya  Irjen Polisi, Rudy Sufahriadi dalam ikhtiarnya sejak awal menjabat kembali sebagai Kapolda  di Sulteng, meminta kepada seluruh jajarannya untuk selalu mendoakan kepada Satgas Operasi Madago Raya, agar mereka diberikan kesehatan, kekuatan dan keselamatan dalam pelaksanaan tugas operasi.

BACA JUGA :  Tepis Tuduhan Umar Kei, Jubir BERANI: Kami Komitmen Menjaga Etika Berpolitik

Rudy menegaskan, pelaksanaan operasi Satgas Madago Raya  di Sulteng, khususnya di Poso tidaklah mudah, tetapi bukan tidak mungkin harus bisa dituntaskan sebelum tahap empat berakhir.

“Kita telah mendapatkan suntikan semangat dari Bapak Kapolri, Kita juga mendengar pernyataan pak Reza,  semoga situasi Madago Raya ini, sebelum Desember kita bisa dapat semua, semangat ini yang harus kita tanamkan dalam pelaksanaan Operasi Madago Raya,”tegas Rudy Sufahriadi.

Reporter : Mansur
Editor : Yamin