POSO – Pihak kepolisian dari Satgas I Ops Madago Raya menyambangi kediaman Haswiadi Taher alias Adi, di Desa Kalora, Kabupaten Poso, baru-baru ini.
Adi Taher sendiri adalah eks narapidana kasus terorisme (napiter) yang terlibat dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso.
Kepada aparat kepolisian, Adi menyampaikan terima kasih karena sudah mendatangi dirinya untuk berkomunikasi serta bersilaturahmi. Ia juga berharap agar kunjungan ini terus berlanjut, sehingga hubungan antara eks napiter dengan pihak kepolisian selalu terjalin dengan baik.
“Selama saya bebas dari penjara, baru kali ini pihak kepolisian dari Satgas Ops Madago Raya datang mengunjungi. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas kunjungannya,” kata Adi Taher.
Ia juga menyatakan siap mendukung program pemerintah dalam membangun wilayah Kabupaten Poso, serta bersedia membantu pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban, terutama dalam pencegahan berkembangnya pemahaman radikal di kalangan masyarakat Desa Kalora, melalui kegiatan deradikalisasi.
Dirinya baru saja selesai menjalani operasi bedah dan tidak melakukan aktivitas apapun. Ia hanya istirahat di rumah, karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk kerja yang berat, apalagi bekerja kebun.
Sebelum ditangkap oleh pihak kepolisian, beberapa tahun lalu, Adi Taher sehari-hari bekerja sebagai petani kebun coklat yang berlokasi di Pegunungan Kalora.
Namun setelah ditangkap dan menyelesaikan masa hukuman, ia kembali ke Desa Kalora, namun tidak mengolah kebunnya lagi. Ia sempat ikut kawannya untuk bekerja di Kabupaten Morowali.
“Saya sempat mengolah kebun coklat milik orang tua karena tidak terawat lagi sejak orang tua laki-laki meninggal dunia,” katanya. *