SIGI – Ratusan Santri Pondok Pesantren Alkhairaat Madinatul Ilmi Dolo laksanakan Nonton Bareng (Nobar) Film Penghianatan G30S/PKI, Sabtu, (30/9) malam.

Nobar pertama dilaksanakan di lingkugan pesantren ini, bertujuan untuk membentengi para santri dari paham-paham komunis.

Salah satu Pengasuh Pondok, Ikram Lc mengatakan, digelarnya Nobar Film G30S/PKI agar para santri mengetahui paham komunis.

“Pengawasan ada beberapa pembina, saya bisa mengambil kesimpulan nonton dari film itu saja kita bisa pahami bahwa komunis itu tidak bagus. Saya juga dulu seperti itu, waktu masih SD nonton. Anak-anak pikiran negatifnya tentang PKI saja, saya yakin kalau anak-anak diwawancarai bahwa PKI itu tidak bagus,” jelasnya, Ahad (1/10) pagi.

Ikram juga mengatakan, para santri pasti mudah memahami kandungan film yang dibuat di era orde baru itu.

Harapannya, pertama, komunis itu tidak baik diterapkan di Indonesia apalagi, Pancasila itu sangat sesuai dengan agama Islam.

“Jadi misalnya kalau ada komunis susah itu. Harapannya itu supaya mereka itu paham tidak bagus dan tidak pas diterapkan di Indonesia.

“Supaya ke depan jagan sampai, generasi muda tidak mendekati paham-paham komunis. Dan nonton bareng itu juga sebagai penangkal atau pembelajaran bagi santri ”. Imbuhnya.

Salah satu Santri Kelas II Aliyah Alkhairaat Zain Ulumudin mengatakan pertama kalinya menyaksikan film G30S/PKI. Bagi Zain, film itu mengambarkan bahwa gerakan PKI sangat biadab. Ia juga menambahkan, ada pelajaran yang dapat diambil dari menyaksikan film tersebut, yakni generasi muda terheindar dari paham komunis.

“PKI itu biadab, itu membawa nama presiden. Kita menonton film itu, supaya kita tahu apa itu PKI. Saya baru pertama kali menonton.

“Teman banyak juga yang nonton, sama pembina. Mulainya setengah sembilan selesainya sampai jama dua belas malam,” tutupnya. (NANANG IP)