DONGGALA – Komunitas Sanggar Seni To Banava, Kabupaten Donggala menggelar Pekan Raya Kota Tua, di Gedung Donggala Heritage.
Kegiatan yang berlangsung selama sepekan itu dalam bentuk pameran foto Kota Tua Donggala, pameran lukisan, seni pertunjukan musik, workshop tari dan dialog budaya.
Puncak acara berlangsung pada Ahad, (04/11) yang dipadati pengunjung.
Warga terlihat antusias mengikuti acara terutama dialog budaya dan workshop tari.
Kalangan muda cukup aktif melakukan dialog ingin mengetahui bagaimana memahami dan menjadi penari yang baik.
Mereka umumnya dari kalangan pegiat seni Kota Donggala dari beberapa komunitas seni, kalangan pelajar dan mahasiswa, dan masyarakat umum.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Donggala, Rosmawati, mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Program Sanggar Seni To Banava ini semoga bisa menginspirasi yang lainnya untuk terus berkarya. Walau dengan keterbatasan fasilitas, tapi tetap eksis melakukan kegiatan dengan melibatkan berbagai kalangan,” kata Rosmawati.
Menurutnya, pekan raya kota tua secara tidak langsung telah berperan dalam pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan yang ada di Donggala.
Sebab, kata dia, Donggala memiliki potensi cukup besar yang belum semua dieksploitasi. Tentunya, kata dia, pemerintah tidak bisa melakukan tanpa peran para seniman, budayawan maupun sanggar seni yang konsisten.
“Semoga kegiatan semacam ini bisa kembali terlaksana dengan dukungan antara pemerintah maupun pegiat seni budaya. Apalagi kalau disesuaikan dengan program Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah akan lebih baik berdasarkan Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan,” harap Rosmawati.
Penyelenggaraan Pekan Raya Kota Tua tersebut disponsori Balai Pemajuan Kebudayaan (BPK) wilayah XVII Sulawesi Utara dan Gorontalo Bersama Dikbud Kabupaten Donggala.
Kegiatan mengangkat tema “Mewujudkan Nilai Startegis Akademis dan Praktis melalui Perlindungan, Penyelamatan, Pengembangan dan Pelestarian Budaya Lokal di Kabupaten Donggala”.
“Kepercayaan yang diberikan pada kami sebagai pelaksana merupakan satu kebanggaan sekaligus tanggungjawab yang membanggakan. Semoga pada masa berikutnya bisa tetap bermitra untuk kemajuan kebudayaan Kabupaten Donggala,” kata ketua panitia pelaksana, Mohamad Risky.
Reporter : Jamrin AB/Editor : Rifay